PEMALANG, Joglo Jateng – Dinas Pertanian (Dispertan) Kabupaten Pemalang mengungkapkan, petani tidak perlu risau stok pupuk subsidi, sebab stok pupuk di Pemalang selalu melimpah. Hal ini karena kabupaten ini berhasil memenuhi target yang ditetapkan pemerintah pusat, bahkan di 2025 ini jadi satu-satunya kabupaten yang menjadi percontohan penanaman Padi Varietas Sinar Mentari, yang direncanakan akan dipasok ke seluruh Indonesia.
Kepala Dispertan Pemalang Prayitno menegaskan, pasokan pupuk dari pemerintah pusat khususnya pupuk subsidi khusus Pemalang tidak pernah kekurangan setiap tahunnya. Hal ini terbukti dari data 2024 kemarin, berhasil memenuhi target luasan tanam yang ditetapkan oleh Kementerian Pertanian (Kementan) penanaman padi di lahan kurang lebih seluas 93.000 hektare, melebihi target Kementerian Pertanian yaitu 91.000 hektare.
“Ya kita tidak pernah kekurangan pupuk. Apalagi sekarang jadi kabupaten percontohan program pasti gerak cepat dari pemerintah pusat untuk memberikan kuota pupuk,” terangnya.
Meskipun begitu, pihaknya menerangkan permasalahan pupuk saat ini banyak petani yang belum mengerti kuota ditetapkan oleh pemerintah sesuai kebutuhan dalam sekali musim panen. Namun, konsumsi pupuk petani terkadang berlebihan karena prinsip mereka ketika tanaman padi terlihat belum segar dan subur maka pupuk akan terus ditampah hingga menunjukkan pertumbuhan yang mereka inginkan. Meskipun begitu, Prayitno mengatakan penyerapan alokasi pupuk di 2024 diangka 90 persen dari kuota yang diberikan.
Selanjutnya, Kepala Bidang Tanaman Pangan Holtikultura Dispertan Pemalang Iing Winarso menyampaikan, kuota pupuk pada alolasi 2025 ini sebanyak 22.000.000 kilogram pupuk Urea dan 14.000.000 kilogram pupuk NPK. Ia menuturkan, alokasi terbanyak ada di Kecamatan Pemalang dan Petarukan, dua wilayah ini mendapatkan alolasi pupuk lebih dari 4.000.000 kilogram pupuk Urea dan NPK.
“Dua wilayah ini masih jadi wilayah terbanyak hasil pertaniannya, jadi alokasi pupuknya lebih besar dibandingkan yang lain. Yang pasti pupuk kita tidak kurang-kurang,” jelasnya.(fan/sam)