Kendal  

DLH Kendal Tuntaskan Pembersihan Sampah Banjir, Warga Diminta Lanjutkan

BERSIHKAN: DLH Kendal yang telah berupaya maksimal menyerahkan pembersihan sampah sisa banjir ke masyarakat. (DOK. PRIBADI/JOGLO JATENG)

KENDAL, Joglo Jateng – Sampah sisa banjir di Desa Kebonharjo, Kecamatan Patebon, yang mencapai ribuan ton telah dibersihkan Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Kabupaten Kendal. Hingga kini masih tersisa sekitar 20 persen sampah sisa banjir yang belum selesai dibersihkan.

Kepala DLH Kendal, Aris Irwanto menyatakan, pembersihan sampah sisa banjir ke depan diserahkan kepada pemerintah kecamatan, desa dan warga setempat. “Dari Selasa kemarin ditetapkan untuk 7 hari kemudian terkait kegiatan pembersihan sampah, lumpur dan lainnya diserahkan kepada masyarakat, pemerintah kecamatan maupun desa,” katanya, Jumat (7/2).

Aris menyampaikan, pihaknya telah berupaya maksimal melakukan pembersihan sampah dan lumpur pasca banjir bandang di Desa Kebonharjo dan Lanji. Pihaknya juga telah melakukan sejumlah asesmen untuk penanganan pasca banjir.

Oleh sebab itu, dirinya berharap masyarakat setempat dapat membersihkan sejumlah saluran-saluran air seperti gorong-gorong dan lainnya. Menurutnya, hal itu penting dilakukan agar jika kembali diguyur hujan, aliran air dapat mengalir lancar dan tidak tersumbat sisa-sisa sampah banjir.

Dia juga mengungkapkan, banyak kendala yang dialami DLH dalam proses pembersihan sampah dan lumpur pasca banjir di Kebonharjo. Salah satunya terkait tempat pembuangan.

“Memang kemarin kita agak kesulitan saat membuang sampah dan lumpur ini. Idealnya sampah dan lumpur tersebut harus ada tempat khusus pembuangannya. Karena itu sampah spesifik. Dan pada saat kita akan mencari tanah luas untuk pembuangan sampah itu. Tapi Alhamdulillah, kemudian Pak Kepala Desa menyediakan tanah bengkoknya untuk pembuangan sampah dan lumpur,” ungkapnya.

Aris meminta seluruh masyarakat di Kebonharjo saling bahu membahu menyelesaikan sisa-sisa sampah yang belum selesai dibersihkan. “Sementara ini juga gorong-gorong kan tidak berfungsi karena tertutup lumpur jadi kami mohon masyarakat bisa membersihkan gorong-gorong didepan rumahnya, sampingnya atau sekitarnya. Agar kalau hujan airnya tidak menggenang,” pungkasnya.(ags/sam)