SEMARANG, Joglo Jateng – Dinas Pekerjaan Umum (DPU) Kota Semarang memastikan kondisi Jalan Raya Kaligawe sudah bisa dilalui pengendara. Sebelumnya, genangan air sempat menghambat arus lalu lintas akibat curah hujan tinggi beberapa hari terakhir.
Kepala DPU Kota Semarang, Suwarto mengatakan, berdasarkan informasi yang didapat dari petugas lapangan, genangan air di Jalan Raya Kaligawe telah berangsur surut. Termasuk area menuju ke belakang Terboyo.
“Seluruh pompa telah diaktifkan untuk mempercepat proses pengeringan. Di Rumah Pompa Tenggang, empat pompa utama beroperasi penuh, dibantu pompa milik Balai Besar Wilayah Sungai (BBWS) Pemali – Juana,” ucapnya saat dikonfirmasi Joglo Jateng, akhir pekan lalu.
Selain itu, ia juga mengatakan, seluruh daya telah dioptimalkan, termasuk pompa tambahan dari Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kota Semarang, DPU, serta Rumah Sakit Islam Sultan Agung guna mempercepat surutnya air.
“Di Pompa Tenggang itu ada empat pompa utama yang hidup. Kemudian ada pompa-pompa BBWS yang diperbantukan juga di sana. Kita pastikan semuanya on,” jelasnya.
Ia menjelaskan, selain di Kaligawe, pompa lainnya juga masih beroperasi di beberapa titik rawan genangan. Termasuk di belakang Terminal Terboyo, Gebanganom, Padi Raya, dan Kudu.
Pompa milik Dinas Pekerjaan Umum Sumber Daya Air Dan Penataan Ruang Provinsi Jawa Tengah (Pusdataru) dan DPU, kata Suwarto, juga dikerahkan untuk menjaga kawasan tersebut tetap aman dari genangan air.
Dirinya menyebut, kondisi cuaca yang cerah dalam dua hari terakhir turut membantu percepatan surutnya genangan. Sehingga, ia memastikan bahwa arus lalu lintas di Kaligawe kini telah normal kembali.
“Alhamdulillah, Jalan Raya Kaligawe sudah bisa dilewati. Baik oleh mobil besar, mobil kecil, maupun sepeda motor sudah bisa melintas dengan aman,” ucapnya.
Dalam hal ini, pihaknya berterima kasih kepada keterlibatan sejumlah pihak yang turut mengoperasikan pompa-pompa yang dimiliki. Sehingga, upaya penanganan banjir di Kaligawe teratasi dengan baik.
“Alhamdulillah semuanya ikut bergerak. Berkontribusi memaksimalkan kinerjanya sehingga genangan sudah bisa diatasi,” katanya.
Sebagai langkah antisipasi, lanjut Suwarto, seluruh pompa tetap dioperasikan guna menghadapi potensi hujan susulan. “Pompa-pompa DPU maupun BPBD tetap di sana, tetap on sambil menunggu perkembangan cuaca dan berakhirnya cuaca ekstrem ini,” ujarnya. (int/gih)