Kebut Tanam Padi Sinar Mentari untuk Ketahanan Pangan

AKRAB: Para anggota TNI bersama masyarakat Kelompok Tani Sidodadi 6 di Dusun Gombong Kecamatan Warungpring bergotong royong tanam Padi Sinar Mentari, Sabtu (8/2). (DOK. PRIBADI/JOGLO JATENG)

PEMALANG, Joglo Jateng – Jadi pelaksana Program Ketahanan Pangan kolaborasi Kementerian Pertanian dan TNI, Kodim 0711/Pemalang terus kebut proses penanaman dan sosialisasi kepada para petani agar mau menanam Padi Sinar Mentari di lahan mereka. Varietas padi jenis baru yang dikembangkan pemerintah pusat ini digadang-gadang mampu menghasilkan panen melimpah dan struktur tanaman yang kuat dengan penyakit serta hama.

Salah satunya yang dilakukan oleh Koramil 10/Moga, Kodim 0711/Pemalang, Korem 071/Wjayakusuma, di area persawahan Dusun Gombong Kecamatan Warungpring, pada Sabtu (8/2). Disampaikan oleh Peltu Toha, Padi Sinar Mentari dipilih sebagai varietas unggulan yang diharapkan akan memberikan hasil yang melimpah. Dengan umur tanaman saat itu baru 1 hari setelah tanam, tinggi tanaman mencapai 20 cm, dan kondisi tanaman terlihat sehat, para petani optimis dengan rencana masa panen yang akan datang pada 30 Mei 2025.

Toha menuturkan, Babinsa dan tim Pertanian dan Kelompok Tani Sidodadi 6 di Dusun Gombong, Kecamatan Warungpring, harus berkolaborasi dalam pengawasan bahkan membimbing petani dalam menanam, merawat dan mengelola lahan pertanian mereka. Bahkan tak segan, beberapa anggota TNI turun langsung bersama para petani menanam bibit Padi Sinar Mentari untuk ketahanan pangan nasional.

“Ini program nasional dan kami sebagai pelaksana di daerah pastinya wajib turun langsung di area sawah. Bukan sekedar mengawasi saja tetapi turut ikut pelaksanaan tanam dan perawatannya,” terangnya.

Dalam menghadapi tantangan pertanian modern, penting bagi petani untuk terus mengembangkan pengetahuan dan keterampilan dalam bidang pertanian. Dirinya sebagai perwakilan TNI dalam hal ini Koramil 10/ Moga, Kodim 0711/Pemalang dan tim Pertanian memberikan akses kepada petani untuk memanfaatkan teknologi dan praktik pertanian terbaru, sehingga mereka dapat terus meningkatkan produktivitas dan daya saing dalam pasar yang semakin kompetitif.

“Padi kita (Sinar Mentari) punya kualitas unggul, karena selain pertumbuhan relatif cepat tanpa pupuk kimia padi ini juga tahan serangan hama. Target kami di Pemalang bisa menanam di lahan seluas 500 hektare untuk ketahanan pangan,” pungkasnya.

Melalui sinergi antara berbagai pihak dan semangat kerja keras petani, pertanian di Warungpring terus berkembang menjadi sektor yang mampu memberikan manfaat maksimal bagi masyarakat setempat. Dukungan dan kolaborasi yang berkelanjutan menjadi modal utama dalam menjadikan pertanian sebagai pilar utama dalam mencapai kesejahteraan dan kemakmuran bagi semua pihak yang terlibat.(fan/sam)