Kudus  

Seluruh Puskesmas di Kudus Terakreditasi Paripurna

PERSIAPAN: UPT puskesmas Jepang mempersiapkan diri dalam kunjungan tim supervisor untuk reakreditasi FKTP beberapa waktu lalu. (DOK. PRIBADI/JOGLO JATENG)

KUDUS, Joglo Jateng – Kabupaten Kudus baru saja mencatatkan prestasi gemilang dalam dunia pelayanan kesehatan. Seluruh Puskesmas di wilayah tersebut kini telah berhasil mendapatkan status akreditasi Paripurna pada 2023 hingga 2024.

Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Kudus, dr. Andini Aridewi mengatakan, pencapaian ini merupakan hasil dari kerja keras seluruh tenaga medis dan pihak terkait. Pihaknya telah berkomitmen untuk memberikan pelayanan kesehatan yang terbaik kepada masyarakat.

Menurut dr. Andini, ada 19 Puskesmas dan satu Laboratorium Kesehatan Masyarakat (Labkesmas) yang sukses meraih akreditasi Paripurna. Puskesmas-puskesmas tersebut antara lain adalah Puskesmas Bae, Dawe, Dersalam, Gondosari, Gribig, Jati, Jekulo, Jepang, Kaliwungu, Mejobo, Ngembal Kulon, Ngemplak, Purwosari, Rejosari, Rendeng, Sidorekso, Tanjungrejo, dan Undaan Wergu Wetan.

Sementara itu, Labkesmas yang berlokasi di Purwosari juga turut mendapatkan akreditasi Paripurna. Yakni menunjukkan kualitas fasilitas kesehatan yang optimal.

“Proses akreditasi yang dijalankan ini melibatkan evaluasi yang sangat ketat. Tidak hanya mencakup ketersediaan fasilitas yang memadai. Tetapi juga standar dan mutu pelayanan yang berkesinambungan,” ujarnya belum lama ini.

Dalam sistem akreditasi Puskesmas, terdapat beberapa tingkatan yang meliputi Strata Dasar, Madya, Utama, dan Paripurna. Pencapaian akreditasi Paripurna, yang merupakan level tertinggi. Hal ini menandakan bahwa puskesmas di Kudus sudah memenuhi seluruh kriteria kualitas pelayanan dan manajemen yang sangat baik.

Penilaian tersebut dilakukan oleh lembaga yang berkompeten dan berdasarkan pada berbagai parameter. Yakni mencakup aspek fasilitas, tenaga kesehatan, dan prosedur pelayanan yang ada di Puskesmas.

“Akreditasi ini bukan sekadar penghargaan atau sertifikat. Lebih dari itu, akreditasi ini menjadi bukti bahwa kami berkomitmen untuk memberikan pelayanan kesehatan yang berkualitas, aman, dan terpercaya kepada seluruh masyarakat Kudus,” lanjutnya.

Andinimenekankan pentingnya proses akreditasi bagi Puskesmas maupun Fasilitas Kesehatan Tingkat Lanjut (FKTL). Ia menegaskan, akreditasi adalah upaya berkelanjutan untuk meningkatkan kualitas dan mutu pelayanan kesehatan.

Bahkan, dalam banyak kasus, akreditasi ini berperan dalam menyelamatkan nyawa pasien. Serta menjaga keselamatan para tenaga kesehatan yang bekerja di fasilitas tersebut. Pentingnya akreditasi juga berdampak pada pencapaian standar mutu pelayanan yang lebih tinggi dan lebih konsisten dari waktu ke waktu.

“Puskesmas yang terakreditasi ini akan lebih mampu memberikan pelayanan yang tidak hanya memenuhi standar nasional, tetapi juga sesuai dengan kebutuhan masyarakat setempat,” jawabnya.

Tak hanya itu, lebih lanjut akreditasi Paripurna ini diharapkan dapat memperbaiki dan memperkuat sistem manajerial di setiap Puskesmas di Kudus. Hal ini memungkinkan adanya peningkatan efisiensi dalam penggunaan sumber daya yang ada. Baik itu tenaga medis, fasilitas, hingga sarana pendukung lainnya.

“Akreditasi ini juga berfungsi untuk menjaga konsistensi dalam peningkatan kualitas layanan kesehatan yang disediakan. Dengan adanya pengawasan yang ketat serta evaluasi secara berkala, kami berharap agar tidak ada penurunan kualitas yang terjadi,” jelasnya.

Lebih jauh, dalam menghadapi tantangan kesehatan yang terus berkembang, setiap Puskesmas di Kudus harus mampu beradaptasi dan meningkatkan standar layanan yang lebih baik lagi. Salah satu bentuk upaya adaptasi adalah melalui penggunaan teknologi dan inovasi dalam sistem layanan yang dapat membantu mempercepat proses pelayanan bagi masyarakat.

“Dengan akreditasi Paripurna ini, kami percaya bahwa kualitas pelayanan kesehatan di Kudus akan terus membaik. Tujuan utama kami adalah membuat masyarakat merasa lebih aman dan nyaman dalam mendapatkan pelayanan kesehatan,” katanya.

Ke depan, dr. Andini berharap agar seluruh Puskesmas di Kudus dapat mempertahankan akreditasi Paripurna yang telah diperoleh. Bahkan diharapkan terus berinovasi untuk memberikan pelayanan terbaik kepada masyarakat.

Ia berkomitmen untuk terus mendampingi serta memantau perkembangan pelayanan kesehatan di setiap Puskesmas. Hal ini agar kualitasnya tetap terjaga dan berkembang sesuai dengan kebutuhan masyarakat.

“Kami akan terus bekerja sama dengan berbagai pihak terkait, termasuk instansi pemerintah dan lembaga akreditasi, untuk memastikan agar proses pelayanan kesehatan tetap memenuhi standar yang telah ditetapkan,” komitmennya. (uma/fat)