SEMARANG, Joglo Jateng – Sebanyak 881 Puskesmas di Jawa Tengah mulai membuka layanan Cek Kesehatan Gratis (CKG) secara serentak pada Senin, 10 Februari 2025. Pada hari pertama pelaksanaan, Penjabat (Pj) Gubernur Jawa Tengah, Nana Sudjana melakukan tinjauan langsung terhadap layanan tersebut di Puskesmas Pandanaran, Jl. Pandanaran No.79, Mugassari, Kecamatan Semarang Selatan, Kota Semarang.
“Alhamdullilah 881 ini seluruh puskesmas saat ini secara serentak melaksanakan pemberian pelayanan kepada masyarakat. Saya rasa layanan yg dilaksanakan ini mengawali cek kesehatan gratis,” kata Nana.
Menurutnya, setiap hari Puskemas bakal melayani 30 peserta yang mendaftar untuk pemeriksaan gratis melalui Satu Sehat Mobile. Kendati demikian warga tetap bisa melakukan cek kesehatan gratis dengan datang langsung apabila kuota melebihi juga tetap dilayani sesuai antrean.
“Batasannya 30 (warga setiap hari, Red) dan ini kan diatur, hampir setiap hari dilaksanakan, tiap hari itu buka, nanti diatur waktunya, dibikin yang nyaman bagi para masyarakat yang melakukan cek kesehatan gratis,” jelasnya.
Untuk diketahui, program ini diperuntukkan tiga kategori. Pertama, untuk masyarakat yang sedang berulang tahun, mulai bayi hingga lansia. Kedua, untuk anak sekolah terutama di saat ajaran baru, dan ketiga untuk ibu hamil dan balita.
Kepala Dinas Kesehatan Provinsi Jawa Tengah, Yunita Dyah Suminar menambahkan, prinsip dari program ini adalah untuk deteksi dini terhadap penyakit menular dan tidak menular.
“Cek kesehatan gratis ini memberi layanan deteksi berbagai macam masalah kesehatan, mulai dari gigi, telinga, mata, hipertensi, TB, gula darah, jantung, kanker hingga kesehatan mental,” kata dia.
Dalam proses pendaftaran, masyarakat bisa mengunduh aplikasi Satu Sehat Mobile di Play Store dan melakukan registrasi atau pendaftaran. Pada 30 hari sebelum ulang tahun pengguna, akan ada notifikasi atau pemberitahuan dari aplikasi tersebut.
Pada tujuh hari sebelum hari ulang tahun, akan ada skrining melalui aplikasi. Di mana terdapat kuesioner mengenai ada atau tidaknya gejala penyakit tertentu yang dialami pengguna.
“Kemudian, masyarakat nanti bisa memilih tanggal pemeriksaan, kapan, dan lokasinya,” ucap Yunita.
Salah seorang pengguna layanan, Viona Anisa, Warga Semarang Barat yang ikut mengantre ini bahkan melakukan vlog bersama Pj Gubernur Jateng Nana Sudjana, Kepala Dinas Kesehatan (Dinkes) Jateng Yunita Dyah Suminar, serta Kepala Dinkes Kota Semarang Mochamad Abdul Hakam. Mereka mengajak masyarakat Jateng untuk melakukan cek kesehatan gratis ini.
Viona baru berulang tahun yang ke-27 akhir bulan Januari 2025 lalu. Ia pun memanfaatkan cek kesehatan gratis (CKG) yang dilayani oleh fasilitas kesehatan (faskes) pemerintah ini.
“Jujur awalnya aku kepo karena sebelumnya nggak pernah ada cek kesehatan gratis. Cek kesehatan juga sudah lama banget jadi mumpung ada kesempatan walaupun memang nggak sakit bisa dimanfaatkan,” ungkap Viona. (luk/adf)