KENDAL, Joglo Jateng – Sepanjang 2024, angka kematian akibat kecelakaan lalu lintas di Kabupaten Kendal cukup tinggi. Setidaknya ada 111 orang meninggal dunia di sejumlah ruas jalan yang ada di Kendal.
Bupati Kendal Dico M Ganinduto menyoroti, tingginya angka kecelakaan lalu lintas yang terjadi di wilayah hukum Polres Kendal mencapai 490 kasus. Hal itu diucapkannya saat memimpin apel gelar pasukan Operasi Keselamatan Candi 2025 di halaman Mapolres Kendal, belum lama ini.
“Selain mengakibatkan 111 orang meninggal dunia, kecelakaan lalu lintas yang terjadi sepanjang 2024 mengakibatkan 491 orang luka ringan dan 2 orang luka berat,” terangnya.
Menurutnya, untuk mengatasi tingginya angka kecelakaan lalu lintas diperlukan strategi yang lebih ketat dalam menindak setiap pelanggaran lalu lintas. Ia menegaskan, Operasi Keselamatan Candi 2025 bertujuan untuk mewujudkan keamanan, keselamatan, ketertiban, dan kelancaran lalu lintas (Kamseltibcarlantas) menjelang Ramadan dan Idul Fitri 1446 H.
“Operasi ini juga bertujuan untuk mengurangi angka kecelakaan lalu lintas yang terus meningkat setiap tahunnya,” tegasnya.
Sementara itu, Kapolres Kendal AKBP Feria Kurniawan menegaskan, pihaknya tak akan tebang pilih terhadap pelanggar lalu lintas. Meski begitu, tetap menggunakan pendekatan dan edukasi lebih humanis kepada pengguna jalan agar lebih tertib.
“Kami tidak hanya akan melakukan penindakan terhadap pelanggar, tetapi juga akan terus mengedukasi masyarakat tentang pentingnya keselamatan berkendara. Kami berharap operasi ini bisa memberikan dampak positif bagi seluruh pengguna jalan di Kendal,” tandasnya.(ags/sam)