Pedagang Widuri Keluhkan Sepi, Dampak Rusaknya Dermaga Cinta

RESAH: Rinda (43) salah satu pedagang di Kawasan Wisata Pantai Widuri, saat menunjukan kerusakan di Wahana Dermaga Cinta, Senin (10/2). (UFAN FAUDHIL/JOGLO JATENG)

PEMALANG, Joglo Jateng – Walaupun disarankan penutupan oleh para pedagang sekitar karena dinilai membahayakan, mereka keluhkan sepinya wisatawan dan pembeli dampak dari ditutupnya Dermaga Cinta, Obyek Wisata Pantai Widuri sejak akhir pekan lalu. Bahkan omzet mereka yang sehari mampu diangka jutaan kini hanya ratusan ribu, sehingga diharapkan agar Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Pemalang segera memperbaikinya.

Hal ini diungkapkan oleh, salah satu pedagang di menyewa ruko di Wisata Pantai Widuri, Rinda (43) menyarakan, agar penutupan wahana Demaga Cinta pada akhir pekan kemarin. Karena melihat banyaknya kayu yang lapuk atau keropos dan besi-besi pagar mulai rapuh, sehingga jika dibiarkan begitu saja dipastikan akan membahayakan para wisatawan.

“Meskipun tidak ada korban, tapi kita langsung sarankan agar ditutup saja karena meminimalisir dampak selanjutnya. Apalagi sudah banyak kayu dan besi yang lapuk juga keropos, pasti berbahaya jika dibiarkan saja,” terangnya.

Namun, sejak penutupan wahana tersebut dirinya bersama seluruh pedagang lain mengaku omset harian dari hasil jualan menurun drastis. Walaupun belum ada sepekan, menurutnya dampaknya sangat terasa. Angka penurunan omsetnya menyentuh angka 80 persen, dari yang sebelumnya sehari mampu mendapatkan Rp 3-4 juta, saat ini hanya Rp 300-400 ribu dalam sehari.

“Kalau begitu terus kita mau bayar sewa ruko bagaimana, padahal biaya sewanya itu Rp 10 juta. Omset sekarang paling ratusan ribu, belum modal beli bahan baku terus bayar karyawan,” imbuhnya.

Sementara itu, Elsa (17) pelajar yang kebetulan berkunjung ke Pantai Widuri, menyayangkan adanya penutupan wahana Dermaga Cinta ini. Karena dirinya bersama teman-temannya sangat menyukai suasana dan view foto di tempat tersebut, diharapkan pemerintah bisa segera memperbaiki fasilitas ini.

“Kalau saya biasanya kesini pasti naik ke dermaga, tapi kalau ditutup bingung mau kemana. Selain itu mohon di perbaiki terus ditambah fasilitasnya, kaya toilet lalu mushola biar masyarakat wisatawan semakin nyaman,” tuturnya.(fan/sam)