BANJARNEGARA, Joglo Jateng – Sebagai upaya pencegahan pemalsuan sertifikat atau kartu Uji Kendaraan Bermotor (KIR), Dinas Perhubungan Kabupaten Banjarnegara menerapkan penggunaan aplikasi Blue Full Cycle pada proses Uji KIR. Aplikasi tersebut sekaligus mengintegrasikan data di Kementerian Perhubungan.
Kepala UPT Unit Pengujian Kendaraan Bermotor pada Dinas Perhubungan Banjarnegara, Margono mengatakan, sebelumnya, Uji KIR dilakukan menggunakan teknologi Radio Frequency Identification (RFID) untuk menyimpan dan mengambil data. Akan tetapi, data di RFID masih belum terintegrasi secara menyeluruh, sehingga Blue Full Cycle diciptakan guna menggantikan RFID.
“Karena belum diwajibkan, hingga saat ini masih ada kabupaten/kota yang memakai RFID. Mei 2025 baru seluruh kabupaten/kota diwajibkan menggunakan Blue Full Cycle. Kalau kami sejak Desember 2024 sudah melakukan uji coba menggunakan Blue Full Cycle, dan per Januari 2025 sudah mulai jalan secara resmi menggunakan aplikasi itu,” ujarnya, belum lama ini.
Dijelaskannya, dalam penggunaan aplikasi Blue Full Cycle, petugas diwajibkan untuk memasukkan data dan foto kendaraan yang sedang melakukan proses pemeriksaan di dalam gedung uji. “Fotonya harus di dalam gedung uji, karena yang palsu itu, kebanyakan foto kendaraannya ada di luar gedung uji atau bahkan di jalanan. Aplikasi ini bertujuan untuk mencegah hal semacam itu terjadi,” jelasnya.
Setelah proses pengisian data dan dokumentasi, dilakukan approvement ke Kementerian Perhubungan. “Jadi ada tiga server, yaitu server lokal, rekanan (penyimpanan data), dan kementerian. Kalau sudah di kementerian, jika kendaraan tersebut tidak sesuai, maka approvement gagal dan kartu KIR tidak bisa cetak,” terangnya.
Sedangkan, ketika proses approvement gagal, maka akan dilakukan pengujian kembali. “Misalnya hasil rem terlalu kecil atau terlalu besar, kemudian lampu, dan segala macam dicek ulang dan diinput, baru dilakukan approvement ulang hingga berhasil. Jika sudah sesuai dengan ambang batas ketentuan yang berlaku, baru diberikan kartu tanda lulus uji,” tandasnya. (abd/sam)