SEMARANG, Joglo Jateng – Dewan Perwakilan Daerah (DPD) Provinsi Jawa Tengah turut angkat bicara terkait Instruksi Presiden (Inpres) RI Nomor 1 Tahun 2025 tentang efisiensi belanja dalam pelaksanaan anggaran pendapatan dan belanja negara (APBN) dan anggaran pendapatan belanja daerah (APBD) tahun anggaran 2025.
Anggota DPD Perwakilan Jawa Tengah, Dr Muhdi berharap efisiensi anggaran yang dilakukan Presiden Prabowo Subianto tidak hanya untuk program Makan Bergizi Gratis (MBG). Tetapi juga dimanfaatkan untuk mengoptimalkan pencapaian pembangunan sumber daya manusia (SDM) dan pendidikan.
“Saya berpandangan selaku Anggota DPD bahwa kalau efisensi ini dilakukan maka harus dialihkan atau penggunaanya dimanfaatkan betul untuk upaya-upaya mengoptimalisasi capaian. Misalkan di pembangunan sumber daya manusia (SDM) misal di pendidikan,” jelas Dr Muhdi, Kamis (13/2/25).
Pada Inpres tersebut terdapat pemangkasan anggaran pemerintah sebesar Rp 306,69 triliun untuk APBN dan APBD tahun anggaran 2025. Diketahui, anggaran untuk kementerian atau lembaga akan dipangkas mencapai Rp 256,1 triliun, sementara untuk transfer ke daerah dipotong Rp 50,59 triliun.
Muhdi mengaku mendukung penuh adanya efisiensi tersebut. Namun pihaknya meminta untuk memasukan semua sektor untuk sasaran pengalihan anggaran tersebut, tak hanya memprioritankan MBG saja.
“Pasti kita mendukung kebijakan presiden tentang efisiensi anggaran baik di kementerian, lembaga dan pemerintah daerah. Tetapi efisiensi pada kementerian lembaga dan Pemda hendaknya tidak hanya untuk MBG tapi juga untuk mengangkat semua Non ASN menjadi ASN PPPK penuh waktu,” imbuhnya.
Berdasarkan data Badan Kepegawaian Daerah (BKD) Jawa Tengah jumlah tenaga Non ASN di Jateng ada 14.348. Sebab itu anggaran Rp 306 dinilai mampu untuk mengangkat tenaga Non ASN menjadi ASN PPPK penuh waktu.
“Untuk itu kami mendesak agar efesiensi benar benar digunakan untuk optimalisasi pengangkatan semua pegawai Non ASN menjadi ASN PPPK penuh waktu sesuai amanah UU ASN, khususnya untuk guru tenaga kependidikan dan kesehatan,” tandasnya. (luk/adf)