Jepara  

Imbang Lawan Bhayangkara FC, Persijap Bertahan di Peringkat 2

TANDING: Persijap Jepara saat melawan Bhayangkara FC merebutkan tiket Liga 1 di Stadion Gelora Bumi Kartini Jepara, Rabu (12/2) malam. (LIA BAROKATUS SOLIKAH/JOGLO JATENG)

JEPARA, Joglo Jateng – Laga panas perebutan tiket ke Liga 1 musim 2025/2026 antara Persijap Jepara vs Bhayangkara FC berakhir kacamata. Kick off pertandingan Persijap Jepara melawan Bhayangkara FC yang disaksikan 8.520 pasang mata itu dimulai pukul 19.00 WIB di Stadion Gelora Bumi Kartini Jepara, Rabu (12/2).

Kedua tim bermain terbuka sejak awal pertandingan. Tidak ingin mengulangi kekalahan telak pada laga-laga sebelumnya, Laskar Kalinyamat sudah berusaha menggempur pertahanan lawan sejak menit awal babak pertama.

Sebaliknya, The Guardians yang ingin melanggeng ke Liga 1, beberapa kali mengancam lini belakang Persijap yang dijaga Sendri Johansyah. Terbukti pada menit ke 14, lewat umpan lambung dari sisi kanan pertahanan Persijap, bola sundulan dari pemain penyerang hampir mengagetkan ribuan supporter Persijap. Beruntung, serangan bola atas itu berhasil ditepis oleh sang kiper dan wasit menganulir peluang karena terjadinya pelanggaran.

Selanjutnya, baik Persijap maupun Bhayangkara FC saling serang dan berusaha mengalirkan bola ke lini belakang. Misi balas dendam di tiga pertandingan sebelumnya itu ditunjukkan dengan kepercayaan diri penuh dari starting eleven yang diterjunkan juru racik Widodo Cahyono Putro.

Hal itu terbukti dari penguasaan bola yang dikuasai tim Persijap dan beberapa peluang yang tercipta pada babak pertama. Sayangnya, hingga peluit babak pertama dibunyikan, belum ada tim yang memecah kebuntuan.

Pada babak kedua, intensitas serangan tidak diturunkan oleh kedua tim. Sejak kick off babak kedua dibunyikan, jual beli serangan terus digencarkan. Bahkan, tim tamu justru berbalik menggempur pertahanan Laskar Kalinyamat. Tak tanggung-tanggung, enam kartu kuning terpaksa dikeluarkan oleh wasit saking memanasnya tensi laga.

Putra Kalinyamat mencoba menambah daya gedor dengan memasukkan beberapa pemain pengganti di menit ke 55. David Laly ditarik pelatih digantikan Gwijangge, Indra Arya Rizky Kinyun Hidayat turut diganti dua pemain segar, Restu Akbar dan Safna Delpi.

Giliran di menit ke-84, pemain Bhayangkara FC Teuku Ichsan menerima kartu kuning keduanya, sehingga tim lawan hanya bermain dengan 10 pemain.

Kendati terus melancarkan serangan, skuad Persijap belum bisa menjebol gawang Bhayangkara hingga peluit panjang berakhirnya pertandingan dibunyikan. Skor kacamata 0-0 berakhir untuk kedua tim.

Hasil pertandingan ini menghantarkan Bhayangkara FC tetap memuncaki klasemen dengan torehan 8 poin. Sementara, Persijap Jepara tetap duduk di peringkat kedua dengan 5 poin.

Melihat hasil pertandingan, Head Coach Persijap Jepara, Widodo Cahyono Putro, merasa menyesal karena Persijap bermain imbang di kandang sendiri.

“Memang sangat menyesal, kesempatan bermain di home tidak bisa kami menangkan.Tapi inilah sepakbola, serba kemungkinan, kalah, draw, dan menang itu pasti ada, lawan berusaha untuk menjaga supaya lolos,” ucapnya saat konferens pers.

Dengan hasil tersebut, mantan pemain Timnas Indonesia itupun meminta para pemain untuk bisa fokus dipertandingan selanjutnya.

“Saya berharap masih ada satu match tetap semangat pemain, konsisten percaya sama tim.Tidak usah mendengar omongan dari luar, tetap percaya konsistensi tim. Saya percaya jika kami yakin mampu akan ada.Pemain tidak putus asa, mari tetap tega untuk menatap pertandingan berikutnya,” ujarnya.

Ia tidak ingin mempermasalahkan evaluasi finishing lagi seusai Laskar Kalinyamat ditahan imbang Bhayangkara FC di kandang sendiri. Karena setiap melaksanakan latihan, Persijap Jepara selalu mendapatkan porsi latihan finishing.

Meski sering mendapatkan proses latihan finishing, namun belum bisa mendapatkan hasil yang belum maksimal. “Kalau lihat finishing, setiap hari ketika latihan kami berikan finishing tetap ada.Biarkan itu, biar anak bisa lebih fokus lagi ke pertandingan berikutnya,” kata Widodo Cahyono Putro.

Di sisi lain, Pemain Persijap Jepara, Fikron Afriyanto menyampaikan para pemain sudah bermain semaksimal mungkin. “Alhamdhulilah berjalan lancar, pertandingan ini sangat luar biasa. Kami evaluasi kedepannya lebih baik,” ucap Fikron.

Dia percaya di laga selanjut melawan Persela Lamongan akan bermain lebih baik, hingga bisa mencuri poin untuk bisa memastikan melenggan di Semi final liga 2. “Kami akan mati matian, mencuri poin di lamongan agar bisa lolos di semi final,” ungkapnya. (oka/gih)