Ratusan Warga Tumpah Ruah Meriahkan Perayaan Cap Go Meh

AKTIVITAS: Sekelompok barongsai Teratai Emas Semarang saat melakukan atraksi dalam perayaan Cap Go Meh di depan Kelenteng Tay Kak Sie Jalan Gang Lombok No.62, Kelurahan Kauman, Kecamatan Semarang Tengah, belum lama ini. (FADILA INTAN QUDSTIA/JOGLO JATENG)

SEMARANG, Joglo Jateng – Ratusan warga dari berbagai etnis tumpah ruah berkumpul untuk memeriahkan perayaan Cap Go Meh di Kelenteng Tay Kak Sie. Usai melakukan sembahyang bersama, mereka keluar menuju ke halaman utama untuk menyaksikan pertunjukan atraksi barongsai dari Kelompok Barongsai Teratai Emas Semarang.

Selama atraksi barongsai berlangsung, terlihat beberapa orang tua maupun anak-anak kecil memberikan angpau dengan penuh sukacita.

Salah satu warga asal Kecamatan Semarang Tengah, Marlina (67) mengaku sering ikut merayakan Cap Go Meh di Kelenteng Tay Kak Sie setiap tahunnya. Menurutnya, rangkaian acara kali ini menyenangkan, terlebih lagi ada doa bersama untuk keselamatan rakyat dan negara.

“Dibandingkan tahun sebelumnya tahun ini lebih ramai. Kita harapkan dengan Cap Go Meh lebih makmur, sejahtera dan sukses selalu,” ucapnya saat ditemui Joglo Jateng, belum lama ini.

Sementara itu, pengunjung asal China, Yanto menambahkan, suasana perayaan imlek di Kelenteng Tay Kak Sie cukup meriah. Menurutnya, ada keunikan tradisi yang dilakukan etnis Tionghoa di Semarang, salah satunya memakan lontong Cap Go Meh dan ronde.

“Kalau di China kami hanya makan ronde saja, tetapi kalau di sini (Semarang, Red.) makan lontong Cap Go Meh dan ronde. Sedangkan lontong di sana (China, Red.) tidak ada,” jelasnya.

Ketua Yayasan Kelenteng Tay Kak Sie Semarang, Tanto Hermawan (Chen Ie Ling) menyampaikan antusiasme dari masyarakat sangat luar biasa. Bahkan, dirinya tidak heran banyak warga yang beragama islam turut memeriahkan acara ini.

“Karena di kelenteng ini kita tidak membedakan agama apa pun. Ini rumah bersama, semua bisa masuk. Makanya tadi kita sediakan lontong Cap Go Meh itu semua orang boleh makan,” ungkapnya.

Adapun rangkaian acara dalam perayaan Cap Go Meh ini, di antaranya, sembahyang bersama, atraksi barongsai, live musik tradisional, dan kembang api.

Dalam malam penutupan tahun imlek ini, kata Tanto, biasanya ia meminta doa kepada Tuhan Yang Maha Esa untuk memberkati semua masyarakat. Terutama memohon doa untuk negara Indonesia supaya diberi rasa aman, sentosa, makmur dan hidup dengan tenteram.

“Kita juga doakan untuk semua keluarga semua supaya sehat, bahagia, rezeki lancar. Semua sukses,” ujarnya.

Selain itu, dirinya juga berharap agar tahun ular kayu ini bisa memberikan berkah dalam karier. Terlebih lagi, ular diartikan sebagai binatang yang gesit dalam mencari makanan.

“Makanya kita harapkan masyarakat dan orang yang memiliki usaha bisa dilancarkan semua,” harapnya. (int/adf)