Anom Segera Lakukan Perampingan Anggaran Tiap OPD

RAPAT: Bupati Terpilih Kabupaten Pemalang Anom Widiyantoro saat ikuti rapat sinkronisasi di Aula Bappeda, belum lama ini. (UFAN FAUDHIL/JOGLO JATENG)

PEMALANG, Joglo Jateng – Anom Widyantoro, Bupati Terpilih Pemalang 2025-2030 yang akan dilantik, langsung bergerak cepat melaksanakan intruksi pusat untuk efisiensi anggaran terutama di semua OPD. Di mana menurutnya ada beberapa pos anggaran yang tidak dipelukan, sehingga harus ditinjau ulang.

Hal itu dituturkan pada Rapat Sinkronisasi program oleh Bupati Terpilih Pemalang bersama seluruh OPD di Aula Bappeda Kabupaten Pemalang, pekan lalu. Anom menuturkan, sebelum pelantikan nanti pihaknya perlu mengetahui semua porsi anggaran dan penataannya di APBD 2025.

Hal ini dilakukan, karena nantinya dirinya akan menjabat sebagai bupati selama 5 tahun ke depan. Sehingga perlu dilakukan pemetaan anggaran untuk penentuan program prioritas, serta melihat adanya intruksi presiden untuk pelaksanaan efisiensi anggaran di daerah.

Maka, pihaknya setelah dilantik berencana akan melakukan pemotongan atau refocusing sejumlah anggaran di masing-masing OPD. Sehingga pelaksanaan program pembangunan nantinya dapat terus dilaksanakan, walaupun terjadi pengurangan anggaran dari pemerintah pusat maupun provinsi efek dari efisiensi.

“Konsep sedang kita godok terlebih dahulu untuk pelaksanaan efisiensi anggaran di setiap OPD. Mencangkup ATK, SPPd, seminar hingga makan minum juga akan ditinjau ulang” tegasnya, belum lama ini.

Ia melihat pelaksanaan efisiensi juga menjadi ajang evaluasi di setiap OPD, terutama terkait pelaksanaan penggunaan anggaran. Dengan adanya perubahan itu, dipastikan semua OPD akan lebih memaksimalkan penggunaan anggaran yang telah direncanakan dalam APBD TA 2025, terutama pada program yang langsung menyentuh masyarakat.

Pihaknya juga memastikan program pembangunan infrastruktur yang ada di Pemalang akan tetap jadi prioritas, meskipun terdampak efisiensi dari pusat. Terutama pembangunan jalan, dituturkan BPKAD sebelumnya pos anggaran pengerjaan proyek jalan dari pusat semuanya dihapus atau dilakukan efisiensi.

“Hasil efisiensi di setiap OPD akan kami alokasikan untuk dialihkan ke pembangunan, khususnya pembangunan infrastrukur fisik. Pada pos jalan dan infrastruktur pengelolaan sampah,” sambungnya.(fan/sam)