Kudus  

Pemerintah Kudus Siapkan Solusi Terbaik Agar MBG Tak Rugikan Kantin Sekolah

SUASANA: Pj Bupati Kudus, Herda Helmijaya bersama Ketua DPRD dan Kasdim 0722/Kudus survei sekolah yang mendapatkan MBG di Kecamatan Mejobo, belum lama ini. (KHAYYA SA’ADATUN NURIS SUROYYA/JOGLO JATENG)

KUDUS, Joglo Jateng – Keberadaan kantin sekolah menjadi perhatian dalam implementasi program Makan Bergizi Gratis (MBG) di Kudus. Pemerintah tengah membahas mekanisme terbaik agar program ini tidak berdampak negatif kepada kantin yang selama ini menggantungkan penghasilan dari penjualan makanan kepada siswa.

Kasdim 0722/Kudus, Mayor Inf Muhlisin mengungkapkan, permasalahan ini telah dibahas dalam rapat. Nantinya akan ada keputusan lebih lanjut dari pemerintah pusat.

“Kami sudah membahas ini dalam rapat. Nantinya, akan ada mekanisme yang ditentukan oleh Badan Gizi Nasional (BGN). Salah satu opsinya adalah memasukkan kantin dalam sistem distribusi MBG atau memberikan opsi lain yang tetap menguntungkan semua pihak,” ujarnya.

Ia menambahkan, pihaknya terus berkomitmen untuk menjaga keseimbangan antara pelaksanaan MBG dan keberlangsungan kantin sekolah. Sehingga semua pihak bisa mendapatkan manfaat dari program ini.

“Diharapkan program MBG dapat terus berkembang dan memberikan manfaat yang lebih luas. Tidak hanya bagi siswa tetapi juga bagi masyarakat setempat,” ungkapnya.

Ke depannya, program ini diharapkan bisa diperluas ke lebih banyak sekolah dengan model yang lebih fleksibel. Sehingga tidak hanya memberikan asupan gizi yang baik bagi siswa. Tetapi juga memberdayakan ekonomi lokal melalui keterlibatan UMKM dan pedagang sekolah dalam sistem distribusi makanan.

“Kami ingin memastikan MBG tetap berjalan sesuai tujuan. Yaitu meningkatkan asupan gizi siswa. Namun tanpa menghilangkan peran kantin sekolah yang selama ini menjadi bagian dari ekosistem pendidikan,” pungkasnya. (cr9/fat)