KUDUS, Joglo Jateng – Warga lanjut usia (lansia) di Kabupaten Kudus membutuhkan perhatian lebih dari pemerintah daerah agar kesejahteraan mereka lebih terjamin. Banyak dari mereka yang masih berjuang memenuhi kebutuhan dasar.
Yana (59), salah satu lansia asal Prambatan Lor RT 4 RW 4, mengungkapkan, tidak semua lansia mendapatkan perhatian yang layak. Ia merasa bersyukur ketika menerima bantuan dari Wakil Ketua Komisi C DPRD Kabupaten Kudus, Pranoto, karena bisa meringankan bebannya.
“Alhamdulillah diberi santunan, bisa untuk menyambung hidup dan kebutuhan pokok. Kadang kami lansia ini merasa terpinggirkan, padahal masih banyak yang membutuhkan bantuan,” ujarnya, belum lama ini.
Sementara itu, Pranoto sendiri menyalurkan bantuan berupa uang kepada 180 lansia di Desa Prambatan Lor sebagai upaya membantu mereka secara ekonomi. Meski berasal dari kantong pribadinya, ia berharap ada langkah nyata dari Pemkab Kudus dalam mengakomodasi kebutuhan kelompok rentan ini.
“Banyak lansia yang masih bergantung pada keluarga, tetapi tidak semua mendapatkan perhatian. Pemkab bisa mendorong program berbasis pendekatan langsung, seperti rembug bareng, agar kebutuhan mereka lebih diperhatikan,” jelasnya.
Ia menambahkan, bantuan serupa akan diberikan secara bertahap kepada 900 lansia di 26 desa yang ada di Kecamatan Kaliwungu dan Gebog. Program sosial ini dirancang agar dilakukan setiap selapan sekali, atau sekitar 35 hari sekali.
Dia menilai Pemkab Kudus perlu membentuk program perlindungan sosial khusus lansia, termasuk akses layanan kesehatan, bantuan ekonomi. Serta dukungan sosial agar mereka dapat menikmati masa tua dengan lebih nyaman.
“Tujuan utama program ini agar lansia di Kudus bisa adem ayem, tidak perlu memikirkan banyak tanggungan, dan tetap bisa hidup layak,” pungkasnya. (adm/fat)