Figur  

Griya Welas Asih: Rumah Aman untuk Perempuan Hamil di Luar Nikah

Rosalia Amaya. (FADILA INTAN QUDSTIA/JOGLO JATENG)

PEREMPUAN yang hamil di luar nikah dan yang menjadi korban kekerasan seksual sering kali tidak diterima oleh keluarga dan masyarakat. Rosalia Amaya (57) menjadi salah satu dari sedikit orang yang peduli pada mereka.

Pendiri Rumah Singgah Griya Welas Asih itu ingin membantu remaja yang hamil di luar nikah agar dapat menjalani hidup penuh harapan dan tidak terpuruk lagi. Selama singgah, Rosa memberi bimbingan untuk mereka agar menjadi anak yang lebih baik. Mulai dari belajar memasak, mencuci baju hingga beribadah. Tak lupa, juga memberikan dukungan dan semangat.

“Kehidupan ini masih panjang dan masa depan mereka masih bisa diperbaiki. Saya kadang terharu kalau dapat kabar dari mereka yang dulu pernah di sini, sekarang sudah kuliah, sudah menikah, senang rasanya,” ucapnya saat ditemui Joglo Jateng, Senin (3/3/25).

Sejak tahun 2018, Rosa bersama kawannya mendirikan rumah aman bagi korban kekerasan seksual. Pada awalnya, ia merasa iba dan ingin menolong orang, dirinya akhirnya berani mendirikan yayasan sosial. Terkhusus bagi perempuan yang hamil di luar nikah maupun korban kekerasan seksual.

Dengan dana pribadi yang sangat terbatas, kata Rosa, Rumah Singgah Griya Welas Asih pertama kali didirikan di daerah Miroto, Kota Semarang.

“Waktu itu kita sedang menolong orang, dia adalah remaja lagi hamil yang belum menikah, dengan faktor ekonomi yang sangat minim. Karena di Semarang dulu belum ada rumah penampungan seperti itu, saya dan teman saya memulai di tahun 2018,” jelasnya

Lebih lanjut, ia menerangkan, hingga saat ini terhitung ada sekitar 81 perempuan hamil di luar nikah yang pernah singgah di Griya Welas Asih yang saat ini berpindah di Jalan Bukit Bromo, Nomor 30, Ngesrep, Banyumanik, Kota Semarang.