KUDUS, Joglo Jateng – Pemerintah Desa (Pemdes) Kaliputu melaksanakan musyawarah desa (Musdes) terhadap laporan akhir tahun dari hasil usaha BUMDes. Pemdes berkomitmen meningkatkan potensi ekonomi desa. Salah satunya melalui pemberdayaan usaha mikro, kecil, dan menengah (UMKM).
Kepala Desa Kaliputu, Widiyo Pramono menegaskan, salah satu tujuan utama kedepannya adalah untuk mengangkat UMKM di desa. Serta meningkatkan Pendapatan Asli Daerah (PAD) desa.
“Saya selalu memantau dan mengecek semua kegiatan yang ada. Saya ingin mendorong internet desa dan berharap bisa bekerja sama dengan paguyuban jenang sebagai penyedia bahan baku, agar usaha UMKM di desa ini semakin berkembang,” ujanya belum lama ini.
Menurutnya, langkah tersebut dapat memberikan dampak positif bagi masyarakat Kaliputu. Baik dalam aspek ekonomi maupun sosial. Pemdes Kaliputu pun menargetkan agar BUMDes Mukti Makaryo menjadi motor penggerak dalam peningkatan UMKM.
BUMDes Mukti Makaryo yang berdiri pada 2023 ini telah menjalankan berbagai usaha yang tidak hanya mendukung ekonomi desa. Tetapi juga turut memberikan kontribusi nyata terhadap PAD.
Sementara itu, Direktur BUMDes Mukti Makaryo, Wijono menjelaskan, usaha yang dijalankan oleh BUMDes cukup beragam. Pihaknya menjalankan usaha PPOB (Payment Point Online Banking) yang mencakup pembayaran tagihan listrik, PAM, BPJS, dan layanan lainnya.
Meskipun baru beroperasi selama setahun, BUMDes Mukti Makaryo telah berhasil mencatatkan laba bersih sebesar Rp4,7 juta di 2023. Dari laba tersebut, sekitar Rp900 ribu telah disetorkan langsung ke PAD desa tanpa menggunakan modal awal.
“Meskipun tanpa modal, kami tetap bisa memberikan kontribusi untuk desa. Itu adalah hasil dari kerja keras dan komitmen kami dalam menjalankan usaha,” tambahnya.
Di tahun 2024, BUMDes Kaliputu mendapat modal usaha sebesar Rp52 juta yang digunakan untuk memperluas usaha mereka. Usaha yang akan dijalankan antara lain penyediaan snack dan pembelian prasasti makam untuk kebutuhan warga.
Selain itu, BUMDes juga akan mengembangkan jaringan wifi desa yang telah memiliki 142 member. “Target kami untuk jaringan wifi adalah bisa mencapai 200 pelanggan pada tahun ini,” ungkapnya. (uma/fat)