SMP 1 Kaliwungu Raih 61 Medali di POPDA 2025

BERSAMA: Guru olahraga mengajak siswi yang bertanding di Popda Kudus 2025 mengabadikan momen dengan foto, belum lama ini. (DOK. PRIBADI/JOGLO JATENG)

KUDUS, Joglo Jateng – SMP 1 Kaliwungu Kudus mencatatkan sejarah baru dalam dunia olahraga. Setelah mereka berhasil meraih 61 medali dalam ajang Pekan Olahraga Pelajar Daerah (POPDA) 2025. Pencapaian ini terdiri dari 15 medali emas, 18 perak, dan 28 perunggu.

Kepala SMP 1 Kaliwungu, Abdullah Noor menyampaikan, hal tersebut menjadikan tahun ini sebagai prestasi tertinggi yang pernah diraih sekolah. Yakni dalam keikutsertaannya mengikuti POPDA.

“Keberhasilan ini bukan hanya menjadi kebanggaan bagi sekolah. Tetapi juga dijadikan hadiah spesial untuk saya yang tahun ini genap berusia 60 tahun. Selain itu, angka 61 medali yang diraih juga menyimpan harapan besar, yakni menjadi juara 1 di POPDA 2025,” ungkapnya.

Guru olahraga SMP 1 Kaliwungu, Puspita Ningrum turut menjelaskan, kesiapan para atlet sudah dimulai sejak awal tahun ajaran. Seleksi dilakukan mulai September. Di mana sekolah mengadakan Esaka Sport Contest sebagai ajang pencarian bakat.

“Kegiatan ini bertujuan untuk menjaring siswa berbakat. Kemudian dibina lebih lanjut agar siap berkompetisi di tingkat kabupaten maupun provinsi,” ujarnya.

Untuk memaksimalkan potensi siswa, masing-masing dari mereka dinilai berdasarkan kemampuannya dalam berbagai cabang olahraga. Sehingga pembinaan dilakukan secara spesifik sesuai dengan potensi peserta didik.

“Begitu masuk ke base camp latihan, para atlet ini harus menunjukkan kesiapan dan komitmen penuh. Latihan yang intensif dan disiplin diterapkan agar mereka dapat tampil optimal di ajang kompetisi,” imbuhnya.

Keberhasilan SMP 1 Kaliwungu di POPDA 2025 ini semakin memperkuat reputasi sekolah sebagai lembaga pendidikan yang tidak hanya unggul di bidang akademik, tetapi juga berprestasi dalam dunia olahraga.

“Kami berkomitmen untuk terus meningkatkan sarana dan prasarana latihan agar ke depan sekolah dapat bersaing dengan sekolah-sekolah yang memiliki program Kelas Khusus Olahraga (KKO),” pungkasnya. (cr9/fat)