Kendal  

Study Tour di Kendal Tak Dilarang, Tapi Harus Edukatif dan Aman

Wakil Bupati Kendal, Benny Karnadi, (AGUS RIYADI/JOGLO JATENG)

KENDAL, Joglo Jateng – Kebijakan sejumlah daerah terkait larangan menyelenggarakan study tour bagi sekolah tidak berlaku di Kabupaten Kendal. Kebijakan ini awalnya digagas oleh Gubernur Jawa Barat Dedi Mulyadi lalu diikuti oleh Pemprov Banten dan Bengkulu. Di Kabupaten Kendal, sekolah masih diperbolehkan menggelar study tour ke sejumlah tempat wisata.

Wakil Bupati Kendal, Benny Karnadi menyampaikan, pihaknya tak melarang sekolah menggelar study tour asalkan kegiatan tersebut dilakukan sesuai dengan maknanya dan persyaratan yang diterapkan.

“Sesuai maknanya, study tour harus ada pembelajaran di dalamnya. Permasalahannya itu yang digelar bukan study tour, tapi fun tour. Fun tour ini yang tidak boleh,” terang Benny Karnadi saat ditemui diruang kerjanya, Selasa (11/3/25).

Benny menegaskan, pihak sekolah masih diperbolehkan untuk menggelar study tour asalkan hal tersebut tidak memberatkan orang tua murid. Pasalnya, kondisi perekonomian setiap wali murid berbeda-beda. Ada yang mampu dan ada yang kurang mampu.

“Yang kurang mampu itu tidak boleh dipukul rata. Harus ada solusi subsidi bagi mereka yang kurang mampu,” sebutnya.

“Sekali lagi saya tegaskan, study tour sepanjang benar-benar ada maknanya silahkan digelar. Tapi yang perlu dicatat, persyaratan terkait makna yang dimaksud dalam study tour harus ada, terus transportasinya bagus dan secara finansial tidak memberatkan wali murid,” imbuhnya.

Hal senada juga disampaikan Pj Sekda Kendal Agus Dwi Lestari. Menurut Agus, hingga saat ini Pemkab Kendal belum mengeluarkan larangan digelarnya study tour oleh pihak sekolah.

Kendati demikian, pihaknya menerapkan kebijakan yang ketat bagi sekolah yang akan menggelar study tour agar tidak memberatkan wali murid dan penyelenggaraannya mengedepankan keselamatan para siswa.

“Belum ada larangan. Yang terpenting ada kegiatan belajar mengajar dalam pelaksanaannya dan tidak memberatkan serta mengutamakan keselamatan siswa,” ujarnya. (ags/gih)