KUDUS, Joglo Jateng – Universitas Muhammadiyah Kudus (UMKU) kembali menyelenggarakan kajian Ramadhan dan buka puasa bersama, di Ruang Serbaguna Kampus 1 UMKU, Jumat (14/3/25). Gelaran ini bukan hanya sekadar agenda tahunan, akan tetapi sarana memperdalam wawasan keislaman, mempererat silaturahmi dan meningkatkan ketaqwaan.
“Kajian Ramadhan ini menjadi momen refleksi bagi kita semua untuk kembali mengingat nilai-nilai Islam, memperbaiki diri, serta memperkuat kebersamaan dalam lingkungan akademik. Harapannya, kebersamaan ini membawa keberkahan bagi seluruh keluarga besar UMKU,” ujar Rektor UMKU, Dr. Edy Soesanto, Jumat (14/3/25).
Dalam kajian utama, Drs. K.H. Jumari, M.H mengupas pentingnya meluruskan orientasi hidup dan menjadikan puasa sebagai ajang evaluasi diri. “Sudah berapa kali kita menjalani puasa. Seberapa besar dampaknya dalam kehidupan kita,” tuturnya.
Menurutnya, Ramadhan seharusnya menjadi madrasah untuk meningkatkan kualitas hidup, baik dari segi spiritual, profesional, maupun hubungan sosial. Ia menekankan kunci ketaqwaan adalah kehati-hatian dalam bertindak, termasuk dalam bekerja.
“Dalam Islam, bekerja bukan sekadar mencari nafkah, tetapi juga bagian dari ibadah. Oleh karena itu, penting bagi kita untuk menjalankan pekerjaan dengan penuh tanggung jawab dan profesionalisme, sebagaimana yang diajarkan dalam Al Quran, khususnya dalam surat Adh Dhuha,” paparnya.
Setelah sesi kajian selesai, dilanjutkan dengan penyerahan Surat Keputusan (SK) kenaikan pangkat dan golongan bagi dosen serta pegawai UMKU. Momen ini menjadi bentuk apresiasi atas dedikasi mereka dalam dunia pendidikan.
Selanjutnya, Ketua Badan Pembina Harian (BPH) UMKU, H. Dodok Sartono, memberikan pembinaan kepada para dosen dan pegawai. Ia menekankan pentingnya sinergi antara nilai-nilai Islam dan profesionalisme dalam menjalankan tugas akademik maupun administrasi.(adm/sam)