KUDUS, Joglo Jateng – Perusahaan Umum Daerah Air Minum (PDAM) Tirta Muria Kudus tengah mengkaji ekspansi usaha ke sektor air minum dalam kemasan (AMDK) dan produksi es kristal. Langkah ini dilakukan untuk menambah sumber pendapatan sekaligus memenuhi kebutuhan masyarakat akan produk air berkualitas.
Direktur PDAM Tirta Muria, Winarno menyatakan, pihaknya sedang melakukan survei pasar dan analisis investasi untuk memastikan rencana ini dapat berjalan dengan baik. Ia ingin memastikan ekspansi ini tidak hanya menambah pendapatan bagi PDAM. Tetapi juga mampu menghadirkan produk berkualitas bagi masyarakat.
“Saat ini, kami tengah mengkaji aspek perizinan, kelayakan ekonomi, dan strategi pemasaran,” ujar Winarno, Jumat (14/3/25).
Ia menambahkan, persaingan di industri AMDK cukup ketat. Namun jika produk yang dihasilkan memiliki keunggulan, maka PDAM tetap bisa bersaing.
“Kami akan memastikan air minum kemasan dan es kristal yang diproduksi nantinya memenuhi standar kesehatan dan keamanan pangan. Jika kualitas kami lebih baik, pasti ada tempat di pasar,” tambahnya.
Selain itu, Winarno juga melaporkan, laba bersih PDAM mengalami peningkatan signifikan. Tahun ini, laba bersih naik dari Rp4,7 miliar menjadi Rp6,7 miliar.
“Meskipun ada tantangan, kami tetap optimistis. Salah satu kendala yang masih perlu dibahas adalah penyesuaian tarif air yang tertunda sejak 2018. Ini akan dikaji lebih lanjut,” katanya.