PATI, Joglo Jateng – Bupati Pati, Sudewo mengancam akan memberikan sanksi jika ada praktek-praktek pendidikan yang tidak terpuji dan tidak bersih seperti pungli. Ia mengaku berkomitmen bakal memberantas hal itu.
Sudewo mengatakan, dalam dunia pendidikan di Kabupaten Pati, tidak boleh ada permainan. Baik itu data, manipulasi data, praktek-praktek pungli dan sogok untuk rotasi, mutasi, maupun promosi.
“Tidak boleh ada yang pasang tarif. Rotasi mutasi promosi di dunia pendidikan, di level apapun tidak boleh ada praktek-praktek jual beli jabatan. Mau pindah harus nyogok. Mau ikut tes PPPK harus memainkan data,” tegas Sudewo saat menghadiri Pelantikan Pengurus Harian Baru PGRI Kabupaten Pati Masa Bhakti XXIII di Gedung PGRI Kabupaten Pati.
Bila ada yang melakukan hal semacam itu, sambung Sudewo, ia memastikan, oknum tersebut akan ia beri sanksi. Dari mulai sanksi teguran, hingga pemecatan secara tidak hormat. Ia juga mengungkapkan, di masa depan, sistem pendidikan di Pati akan mengedepankan prestasi akademik sebagai indikator utama.
“Nantinya, kita akan mengukur kualitas pendidikan melalui prestasi akademik siswa. Bukan hanya berdasarkan zonasi. Kita ingin memberi kesempatan bagi anak-anak di Kabupaten Pati untuk memilih sekolah yang berkualitas,” tambahnya.
Tak hanya itu, Sudewo juga menyoroti pentingnya standarisasi tata kelola pembelajaran di sekolah untuk mewujudkan sekolah berprestasi. Kemudian terkait regrouping, menurutnya, nantinya akan dipetakan dengan kepala desa dan camat setempat.
“Setelah itu, baru ada gambaran, mana yang harus di regrouping atau dipertahankan,” lanjutnya. (lut/fat)