Jelang Idulfitri, Disperindagkop Banjarnegara Perketat Pengawasan Harga Kepokmas

SIDAK: Petugas TPID Banjarnegara saat melakukan pengawasan kepokmas di salah satu pasar modern di Banjarnegara, beberapa waktu lalu. (DOK. PRIBADI/JOGLO JATENG)

BANJARNEGARA, Joglo Jateng – Menjelang Idulfitri, harga kebutuhan pokok masyarakat (kepokmas) seringkali mengalami kenaikan yang cukup signifikan. Mengantisipasi hal itu, Dinas Perindustrian, Perdagangan, Koperasi, Usaha Kecil dan Menengah (Disperindagkop UKM) Kabupaten Banjarnegara akan mengintensifkan pengawasan harga mulai H-10 Lebaran.

Kepala Disperindagkop UKM Banjarnegara Adi Cahyono, melalui Kabid Perdagangan Rohana Kudus mengatakan, saat ini harga kepokmas berangsur turun, setelah mengalami kenaikan pada awal Ramadhan. Namun demikian, pihaknya terus memantau harga dan ketersediaan kepokmas untuk menjaga kondisi agar tetap kondusif.

“Sekarang ini memang beberapa komoditas sudah mulai turun. Seperti cabai rawit merah yang sempat menyentuh Rp100.000 per kilogram beberapa waktu lalu, sekarang berada di kisaran Rp70.000 per kilogram. Kami akan terus memantau perkembangan harga dan ketersediaan kepokmas setiap harinya,” ujarnya, belum lama ini.

Dijelaskannya, menjelang Idulfitri, pengawasan tersebut akan diperketat. Sebab, berdasarkan pengalaman tahun-tahun sebelumnya, ketersediaan dan harga kepokmas sangat fluktuatif pada akhir Ramadan.

“Jadi nanti menjelang Idulfitri, pengawasan ketersediaan dan harga kepokmas akan lebih diperketat lagi. Jika biasanya pengawasan dilakukan di hari kerja, mulai H-10 Idulfitri akan dilakukan pemantauan setiap hari. Khususnya ketersediaan kepokmas, karena kebutuhan kepokmas saat Lebaran biasanya cukup tinggi,” jelasnya.

Pihaknya berharap, harga kepokmas menjelang Ramadhan tetap stabil dan stok tersedia. Selain itu, masyarakat diharapkan dapat tetap bijak dalam memenuhi kebutuhan, meski pada momen Idulfitri kebutuhan pokok biasanya meningkat.

“Semoga ketersediaan dan harga tidak bergejolak seperti tahun-tahun sebelumnya. Walaupun ada kenaikan harga nanti, semoga tetap pada batas wajar atau istilahnya tidak ganti harga. Selain itu juga semoga ketersediaan tetap mencukupi,” ungkapnya. (abd/sam)