Night Run di Pemalang Tuai Pro-Kontra, Ini Saran Bupati Anom

Bupati Pemalang Anom Widiyantoro. (UFAN FAUDHIL/JOGLO JATENG)

PEMALANG, Joglo Jateng – Sempat menuai pro kontra antara OPD dengan anggota DPRD Kabupaten Pemalang, kini Bupati Pemalang Anom Widiyantoro memberikan dukungan pelaksanaan night run atau lomba lari malam yang sempat viral oleh kelompok remaja. Namun harus dilakukan pada tempatnya. Sehingga ia menolak jika dilaksanakan di area Pendopo Kabupaten Pemalang, karena jalanan aspal tidak diperuntukkan untuk lomba lari.

Anom mengatakan, lomba lari yang dilakukan remaja itu bukan sebuah hal negatif yang harus dilarang oleh pemerintah. Mereka melakukannya untuk mengisi waktu setelah berbuka puasa atau menunggu sahur tiba. Sehingga selama kegiatan kreativitas atau berekspresi ini masih dalam hal positif, dirinya mendukung penuh.

“Ya masih positif kan. Lagi pula itu lomba lari, pastinya sehat untuk badan apalagi kebanyakan yang lari remaja tenaganya masih banyak, jadi harus disalurkan ke arah positif,” terangnya.

Akan tetapi, dirinya tetap melarang jika pelaksanaan lomba lari dilakukan di jalanan kota atau area perkantoran pemerintahan seperti di Pendopo Pemalang. Sebab, selain mengganggu arus lalu lintas, aspal juga bukan arena tepat untuk ajang lomba lari, di mana hampir semua peserta tidak mengenakan sepatu, sehingga rawan terjadi cedera.

Lebih lanjut, ia menyarankan agar gelaran dilakukan di wilayah yang sesuai dengan fungsinya. Contohnya seperti Stadion Mochtar, Sirandu, yang merupakan lokasi paling cocok untuk dilaksanakan lomba lari. Serta pastinya tidak menimbulkan gangguan lalu lintas atau kebisingan yang mengganggu warga.

“Seperti di Sirandu itu tidak apa-apa, kalau di jalanan pasti mengganggu apalagi banyak penggunaan jalan yang melintas. Selama masih positif kami dukung,” imbuhnya.(fan/sam)