Wujudkan Kota Maju dan Inklusif, Pemkot Semarang Prioritaskan 5 Program Utama

SAMBUTAN: Wakil Wali Kota Semarang Iswar Aminuddin dalam acara Musrenbang tingkat kecamatan di Kecamatan Semarang Timur, akhir pekan lalu. (HUMAS/JOGLO JATENG)

SEMARANGJoglo Jateng  – Wakil Wali Kota Semarang, Iswar Aminuddin menyampaikan lima pokok kebijakan pembangunan Kota Semarang yang dijalankan selama lima tahun mendatang. Hal tersebut ia utarakan dalam acara Musyawarah Rencana Pembangunan (Musrenbang) tingkat kecamatan tahun 2026 di Kantor Kecamatan Semarang Timur.

“RKPD (Rencana Kerja Pemerintah Daerah) 2026 merupakan awalan mewujudkan visi 2025- 2029 sebagai Kota semarang yang menjadi pusat ekonomi yang maju, berkeadilan sosial, lestari dan inklusi. Ibu Wali Kota menugaskan kepada saya menyampaikan arahan dari Pemkot Semarang tentang rencana penyusunan RKPD Kota Semarang 2026,” ucapnya melalui keterangan tertulis yang diterima Joglo Jateng, Minggu (16/3/25).

Sejumlah pokok kebijakan pembangunan yang ia sampaikan, salah satunya ‘Semarang bersih’ yang akan berfokus pada pengelolaan sampah. Hal tersebut diupayakan agar Kota Semarang bersih dan memberi manfaat ekonomi bagi masyarakat.

“Semangat ‘Semarang bersih’ mengajak semua masyarakat untuk ikut andil dalam melakukan pilah sampah,dari titik terkecil yakni rumah tangga,” jelasnya.

Sampai hari ini, kata Iswar, TPA Jatibarang yang punya luasan 20 hektar sudah penuh. Padahal ada 1.000 ton sampah Kota Semarang yang harus terbuang ke TPA Jatibarang tiap harinya. Sehingga, Pemkot Semarang bersama-sama masyarakat dan stakeholder terkait perlu menangani persoalan sampah dari hulu ke hilir di masa mendatang.

Selain itu, ada juga program pendidikan yang berkeadilan. Yakni yang mewajibkan semua anak harus mendapatkan akses pendidikan yang memadai. “Jika ada yang tidak diterima di sekolah negeri maka akan diberikan beasiswa, terutama untuk pelajar yang orang tuanya tidak mampu membiayai anaknya sekolah di swasta,” ungkapnya.

Lalu, ada juga program infrastruktur yang terawat, merata, dan fungsional. Ia mengatakan, kebijakan pembangunan ini berfokus pada penanganan infrastruktur yang mengalami kerusakan, akan segera dilakukan perbaikan. Seperti jalan rusak, drainase, talud, saluran, dan jembatan.

“Apalagi dalam waktu dekat Lebaran, kita berharap infrastruktur, terutama jalan-jalan rusak akan segera kita perbaiki. Dan Insyaallah sebelum Lebaran, jalan berlubang sudah bisa tertutup,” tegasnya.