Kudus  

Pastikan Gizi Terjaga, BPBD Kudus Terapkan 4 Syarat Menu Dapur Umum

PRAKTIK: Relawan dapur umum dari Garda Fatayat Nahdlatul Ulama’ (Garfa) yang dilatih untuk menyiapkan makanan bagi pengugsi, belum lama ini. (DOK. PRIBADI/JOGLO JATENG)

KUDUS, Joglo Jateng – Dalam operasional dapur umum, pemilihan menu makanan menjadi faktor penting. Agar kebutuhan gizi para penerima manfaat tetap terpenuhi. Oleh karena itu, menu yang disiapkan harus memenuhi empat syarat utama. Yaitu mengandung makanan pokok, lauk pauk, sayur mayur, dan buah-buahan.

Kepala Pelaksana BPBD Kudus, Mundir menyampaikan, dengan komposisi yang seimbang, asupan gizi masyarakat terdampak tetap terjaga meskipun dalam kondisi darurat. Selain itu, makanan yang disajikan juga harus memenuhi beberapa aspek lainnya.

“Seperti biaya yang murah dan terjangkau, layak dikonsumsi, serta dapat diterima oleh semua kalangan, baik orang dewasa maupun anak-anak. Hal ini dilakukan agar tidak ada makanan yang terbuang. Serta seluruh bantuan yang diberikan benar-benar bermanfaat bagi masyarakat,” ungkapnya, belum lama ini.

Ia menambahkan, efektivitas dalam proses memasak juga menjadi perhatian utama. Menu yang dipilih harus mudah diolah dan tidak butuh waktu lama dalam proses memasaknya.

“Dengan demikian, dapur umum dapat menghasilkan makanan dalam jumlah besar dalam waktu yang relatif singkat. Sehingga bisa segera didistribusikan kepada para penerima manfaat,” ujarnya.

Selain faktor gizi dan kemudahan pengolahan, menu makanan yang disiapkan juga harus disesuaikan dengan kebiasaan masyarakat setempat. Hal ini agar makanan yang diberikan bisa sesuai dengan selera mereka. Sehingga tidak ada kendala dalam distribusi maupun konsumsi makanan di lokasi pengungsian.

“Tim dapur umum biasanya membagi tugas ke dalam beberapa regu. Ada yang bertugas menyiapkan nasi, mengolah sayur, serta memasak lauk pauk. Dengan sistem kerja yang terorganisir, proses memasak bisa dilakukan secara cepat dan hasilnya lebih optimal,” pungkasnya. (cr9/fat)