PATI, Joglo Jateng – Satuan Polisi Pamong Praja (Satpol PP) Kabupaten Pati menggelar razia di malam bulan suci Ramadhan. Razia ini menyasar pedagang kaki lima (PKL) hingga kos-kosan.
Kepala Satpol PP Kabupaten Pati Sugiyono mengungkapkan, pihaknya merazia PKL yang mangkal di Alun-alun Pati dan Jalan Sudirman.
Dalam razia itu ada sejumlah petugas yang dilibatkan.
Hasilnya, Satpol PP Pati menyita sepuluh gerobak pedagang yang nekat berjualan di zona merah itu.
Gerobak itu pun digelandang ke Markas Satpol PP Kabupaten Pati.
“Kami melakukan penertiban tadi malam dengan sasaran PKL dan kos-kosan. Untuk PKL kita razia di Alun-alun Pati dan Jalan Sudirman. Untuk PKL kita sita 10 gerobak,” ujarnya.
Usai menggelar razia penertiban PKL, petugas Satpol PP Pati kemudian membagi dua regu.
Lalu menyisir sejumlah kos-kosan maupun homestay yang berada di Pati Kota.
Dari razia di kos-kosan ini, ditemukan sejoli yang belum memiliki buku nikah sedang berdua-duaan. Petugas lalu menginterogasi mereka.
“Mereka mengaku sudah nikah siri. Tapi kami kejar terus dan meminta bukti. Menikah siri di Semarang. Terus kami bina. Ternyata nikah siri. Sah untuk hukum agama tapi belum resmi secara hukum negara,” imbuhnya.
Sugiyono pun mengimbau kepada pengelolaan kos-kosan untuk selektif dalam menerima tamu.
Pihaknya tidak mau tamu yang mampir ternyata belum menikah.
“Kami imbau agar selektif menerima tamu. Agar tidak mengarah perzinaan. Orang Pati semuanya. PKL ada orang luar daerah,” pungkasnya. (lut).
