KUDUS, Joglo Jateng – Pendidikan dan kesehatan menjadi dua pilar utama dalam mewujudkan Indonesia Emas di masa depan. Hal ini tidak hanya sekadar wacana, tetapi telah diimplementasikan di SMA 1 Gebog Kudus.
Waka Kesiswaan SMA 1 Gebog Kudus, Eko Setiono menyampaikan, dalam ranah pendidikan, sekolah ini telah berfokus pada peningkatan kualitas akademik. Sementara dalam aspek kesehatan, mereka mengikuti instruksi dari Menteri Pendidikan dengan menerapkan program senam rutin sebelum Kegiatan Belajar Mengajar (KBM) dimulai.
“Sebagai bagian dari kebijakan tersebut, kami menjalankan senam Anak Indonesia Hebat setiap pagi sebelum pelajaran dimulai. Awalnya, kegiatan ini dipusatkan di indoor sekolah. Agar seluruh siswa dapat mengikuti dengan seragam dan terarah,” ungkapnya.
Namun setelah dievaluasi, lanjutnya, sistem tersebut dianggap kurang efektif karena memakan waktu yang cukup lama. Oleh karena itu, pihak sekolah mengambil inisiatif untuk tetap melaksanakan senam di masing-masing kelas, dengan pendampingan dari guru pengajar di jam pertama.
“Perubahan sistem ini juga berdampak pada jadwal kedatangan siswa. Jika sebelumnya mereka masuk sekolah pukul 07.00, maka dengan adanya senam ini, anak-anak harus hadir sepuluh menit lebih awal,” ujarnya.
Kebijakan ini tentu menimbulkan beragam reaksi dari para siswa. Ada yang menyambutnya dengan baik karena merasa lebih bugar dan semangat untuk memulai pelajaran. Namun ada juga yang merasa kurang antusias.