BOYOLALI, Joglo Jateng – Bupati Boyolali Agus Irawan direncanakan akan segera meresmikan kegiatan wisata petik melon di Kebun Buah Village Farm yang dikelola oleh Pusat Pelatihan Pertanian dan Pedesaan Swadaya (P4S) Joyo Tentrem di Dusun Kembangsawit Desa Tempursari Kecamatan Sambi Kabupaten Boyolali, Minggu (20/4/2025).
Di tempat wisata ini, pengunjung dapat menikmati sensasi petik buah, P4S Joyo Tentrem, sekaligus mendapatkan edukasi peternakan sapi dan pengelolaan limbah kotoran hewan.
Ketua P4S Joyo Tentrem Wisnu Wijaya Adi Putra mengatakan wisata petik melon yang digelarnya terbuka untuk umum bagi warga Boyolali dan sekitarnya.
Melon yang ditanamnya termasuk melon berkualitas tinggi yang dikelola dengan sistem hidropronik. Selain memiliki warna kuning cerah keemasan, melon bermerek Village Farm yang ditanamnya memiliki kadar kemanisan istimewa, yakni di angka 16 berdasarkan pengetesan refraktometer brix.
“Refraktometer adalah alat yang digunakan untuk mengukur kadar kemanisan buah. Dengan alat ini kami bisa menentukan waktu panen yang tepat dan mengklasifikasikan buah berdasarkan tingkat kemanisannya,” jelas Wisnu dalam keterangan tertulisnya, Jumat (18/4/2025).
Meski baru akan dibuka Bupati hari Minggu nanti, masyarakat sekitar sudah berduyunduyun mendatangi Kebun Buah Village Farm di Dusun Kembangsawit. Bahkan sebagian sudah melakukan petik buah melon.
Wisnu menjelaskan selain bisa petik buah sendiri, pengunjung juga bisa menikmati peternakan sapi dan sistem pengelolaan limbah yang dikelola P4S Joyo Tentram yang berada di sebelah kompleks kebun buah.
Bila kelelahan, lanjut dia, pengunjung bisa beristirahat di saungsaung penginapan berbentuk limas yang berada di kompleks kebun buah.
“Ini bagian dari upaya P4S Joyo Tentrem untuk menumbuhkan pertanian pedesaan swadaya melalui memadukan wisata agro-edukasi, sekaligus menarik minat generasi muda untuk mau kembali terjun ke bidang pertanian atau peternakan,” ungkapnya.
Anggota DPR RI periode 2019-2024 itu menuturkan pupuk untuk asupan kebun buah diproduksi sendiri dari hasil pengelolaan limbah kotoran sapi. P4S Joyo Tentrem telah mengembangkan vermikompos, yaitu pupuk protein tinggi dari hasil pengelolaan kotoran hewan melalui penguraian cacing.
“Vermikompos yang kami produksi ini cukup untuk memenuhi kebutuhan pupuk kebun kami dan kelebihannya kita jual untuk umum. Kami juga sedang mengembangkan pupuk cair dari air kencing sapi,” paparnya.