Jepara  

Wamen Kebudayaan Dukung Budaya Jepara Masuk ke UNESCO

AMATI: Wamen Kebudayaan RI Giring bersama Bupati Jepara saat meninjau lokasi sentra ukir di Desa Mulyoharjo, Kecamatan Jepara, akhir pekan lalu. (HUMAS/JOGLO JATENG)

JEPARA, Joglo Jateng – Wakil Menteri (Wamen) Kebudayaan Republik Indonesia Giring Ganesha Djumaryo melakukan kunjungan kerja ke Kabupaten Jepara, akhir pekan lalu. Dirinya hadir di Jepara untuk menilik sejarah yang ada di Kabupaten Jepara.

Saat berada di Pendopo Kartini Jepara, Wamen meninjau kamar pingit R.A. Kartini, ruang yang menjadi saksi lahirnya pemikiran emansipasi dan nasionalisme. Ia juga mengunjungi sekolah perempuan rintisan Kartini di bagian belakang serambi pendopo, serta kamar milik Ngasirah, ibu Kartini.

Setelah meninjau situs bersejarah, Wamen melanjutkan ke Pendopo. Dirinya disambut penampilan Tari Dewi Tri Sekti. Tarian yang terinspirasi dari tiga tokoh perempuan Jepara, yakni Ratu Shima, Ratu Kalinyamat, dan R.A. Kartini.

Bupati Jepara, Witiarso Utomo menyampaikan, rasa syukur atas kunjungan kerja Wamen Giring. Ia menegaskan bahwa Jepara adalah tanah kelahiran tokoh-tokoh besar bangsa.  “Jepara merupakan tanah kelahiran dua tokoh besar yang telah dianugerahi gelar Pahlawan Nasional, yaitu R.A. Kartini dan Ratu Kalinyamat,” ujarnya.

Witiarso menyoroti, kontribusi Kartini dalam merintis ekonomi kerakyatan, dan peran Ratu Kalinyamat sebagai simbol nasionalisme maritim. Menurutnya, R.A. Kartini memulai embrio ekonomi kerakyatan melalui kerajinan, sedangkan Ratu Kalinyamat membangun Jepara sebagai pusat pertukangan dan ukir.

Sebagai bentuk komitmen pelestarian, pihaknya telah menetapkan visi pembangunan berkelanjutan. “Komitmen menjadikan Jepara sebagai pusat ukir dunia, salah satunya melalui program seperti Festival Ukir Internasional,” jelasnya.

Sementara itu, Wamen Giring mengapresiasi langkah pelestarian budaya yang dilakukan oleh Pemkab Jepara. Ia menekankan pentingnya ketahanan budaya sebagai bagian dari kekuatan nasional. “Selain ketahanan pangan, kita juga perlu memperkuat ketahanan budaya,” kata dia.

Ia juga mengungkapkan dukungan penuh terhadap upaya Jepara untuk mendorong seni ukir menjadi warisan dunia. “Atas nama Kementerian Kebudayaan, saya memberikan apresiasi setinggi-tingginya atas pelestarian warisan budaya tak benda nasional, termasuk ukiran Jepara,” tuturnya.

Ia memastikan bahwa kementeriannya akan memberikan dukungan penuh, termasuk dalam proses pengajuan ke UNESCO. “Kami siap full asistensi agar ukiran Jepara bisa menjadi bagian dari Intangible Cultural Heritage dunia,” tegasnya.