Desa Bulakan Pemalang Revolusi Digital: Wujudkan Pemuda Melek AI dan Coding

PEMAPARAN: Pemerintah Desa Bulakan saat mengadakan sosialisasi program desa, belum lama ini. (DOK. PRIBADI/JOGLO JATENG)

PEMALANG, Joglo Jateng – Setelah pada 2024 mendapatkan Penghargaan tingkat Provinsi Jawa Tengah sebagai Desa Mandiri Energi terbaik II kategori Inisiatif, Desa Bulakan masih tetap bergerilya berinovasi. Salah satunya yaitu pengembangan Artificial intelligence (AI) atau kecerdasan buatan, coding hingga internet cepat dengan pelatihan dan pendampingan kepada pemuda.

Founder Desa Siber Indonesia (DSI), Andri Johandri mengatakan inovasi ini menjadi hal baru di desanya. Bahkan, mendapatkan warna positif dari masyarakat terutama pemuda. Di mana para anak muda sangat tertarik dengan penggunaan teknologi, penggunaan AI dan coding.

“Antusiasme mereka sangat luar biasa. Ini menunjukkan bahwa anak-anak desa memiliki potensi besar untuk menguasai teknologi jika diberikan akses dan bimbingan yang tepat,” katanya.

Ia menjelaskan, langkah pertama yang dilakukan, yaitu dengan pendistribusian alamat IPv6 publik kepada warga. IPv6 merupakan protokol internet terbaru yang digunakan untuk mengirimkan data dalam jaringan komputer.

“Protokol ini pengganti IPv4, yang memiliki ruang alamat yang terbatas. IPv6 menggunakan alamat IP 128-bit guna memberikan ruang alamat yang jauh lebih besar serta memungkinkan setiap perangkat memiliki alamat IP unik,” jelasnya.

Dengan IP ini, pihaknya ingin mendompleng Sumber Daya Manusia (SDM) yang ada di Desa Bulakan, di mana desa tersebut berada di wilayah yang jauh dari kota dan kurang tersentuh oleh perkembangan teknologi. Untuk penyediaan internet cepat, pihaknya bermitra dengan perusahaan asing asal Amerika Serikat (AS), yaitu Starlink milik Elon Musk.

“Kami ingin anak-anak desa memiliki kesempatan yang sama untuk belajar teknologi seperti anak-anak di perkotaan. Jika mereka memiliki akses yang memadai, bukan tidak mungkin mereka bisa bersaing secara global,” tuturnya. (fan/iza)