JAKARTA, Joglo Jateng – Gubernur Jawa Tengah Ahmad Luthfi memaparkan rencana strategis pembangunan Jawa Tengah untuk lima tahun ke depan dalam Rapat Dengar Pendapat (RDP) bersama Komisi II DPR RI yang digelar di Jakarta pada Rabu, 30 April 2025.
Dalam forum yang dipimpin Ketua Komisi II DPR RI, Rifqinizamy Karsayuda, Luthfi menjelaskan berbagai tantangan yang dihadapi Jawa Tengah saat ini, sekaligus merinci arah kebijakan dan program prioritas dari tahun ke tahun.
Pada 2025, fokus utama pembangunan adalah infrastruktur, mencakup jalan, sektor pertanian, hingga pendidikan. Luthfi menegaskan bahwa pembangunan dilakukan secara terfokus dan terintegrasi antara pemerintah pusat, provinsi, serta pemerintah kabupaten dan kota.
“Tahun ini infrastruktur digenjot habis. Pembangunannya fokus, tak di ecer-ecer atau di incrit-incrit. Butuh kebersamaan dari pusat, provinsi, dan kabupaten/kota,” ungkapnya.
Masuk tahun 2026, program swasembada pangan menjadi prioritas. Hal ini bertujuan memperkuat peran Jateng sebagai salah satu lumbung pangan nasional. Saat ini, Jateng menempati posisi kedua secara nasional dalam kontribusi pangan, dengan target produksi tahun ini mencapai 11 juta ton.
Tahun 2027 diarahkan pada pengembangan sektor pariwisata, disusul peningkatan dan pemerataan ekonomi berbasis potensi desa dan industri hijau pada 2028.
Pada 2029, Luthfi menargetkan peningkatan daya saing daerah sebagai fondasi menuju Jateng yang maju dan berkelanjutan. Sementara pada 2030, diharapkan visi tersebut dapat sepenuhnya terwujud. (hms/rds)