BATANG, Joglo Jateng – Pemerintah Kabupaten Batang memberikan beasiswa kepada siswa dan mahasiswa yang berprestasi. Beasiswa tersebut diberikan kepada 111 orang dengan total anggaran senilai 398 juta rupiah.
Bupati Batang Wihaji menyampaikan, bahwa beasiswa tersebut bertujuan untuk mengapresiasi siswa dan mahasiswa Kabupaten Batang yang berprestasi namun terkendala secara ekonomi. Apresiasi diberikan dengan memberikan kemudahan akses pendidikan.
“Untuk mengapresiasi supaya warga kita yang belum beruntung diberi akses pembiayaan untuk meneruskan pendidikan,” terangnya.
Ia berharap, dengan beasiswa ini akan ada timbal balik (outcome) dari para peserta didik. Sehingga ke depan akan bermanfaat bagi masyarakat khususnya Kabupaten Batang. “Ini kan investasi dalam bentuk SDM. Harapan saya akan ada outcome nya setelah lulus nanti,” ungkapnya.
Pihaknya juga mendorong OPD terkait untuk memberikan beasiswa dengan maksimal. Salah satunya dengan memberikan beasiswa kuliah full untuk 11 mahasiswa.
“Saya perintahkan jangan sepotong-sepotong dalam memberi beasiswa. Makanya dikategorikan dalam beberapa hal. Termasuk yang beasiswa full dari semester 1 dan living costnya kita tanggung,” imbuhnya.
Sementara itu, Kepala Dinas Pendidikan Kabupaten Batang, Achmad Taufiq menyampaikan, bahwa beasiswa diberikan kepada siswa yang kurang mampu dan memiliki prestasi. Di antaranya prestasi akademik, prestasi non akademik, dan prestasi hafiz Qur’an.
“Syaratnya berprestasi dan kurang beruntung,” ungkapnya.
Dalam laporannya Taufiq menyampaikan ada total 52 mahasiswa dan 59 siswa tingkat SMA yang menerima beasiswa. Dengan nominal beasiswa yang diterima minimal Rp1.000.000 dan maksimal Rp10.000.000.
Selain beasiswa yang telah dianggarkan, Bupati Batang juga memberikan hadiah tambahan dengan syarat melanjutkan bacaan Al-Quran Bupati. Ia memberikan hadiah berupa laptop dan handphone untuk 2 orang yang berhasil menerima tantangan tersebut.
Salah satu penerima beasiswa adalah Syarah Melia, mahasiswa jurusan PGSD Universitas Sarjanawiyata Tamansiswa Yogyakarta. Ia menjelaskan, orang tuanya tidak bisa bekerja karena terdampak pandemi. Dengan adanya beasiswa dari Pemkab Batang, pihaknya bisa melanjutkan pendidikan.
“Harapannya saya bisa melanjutkan pendidikan. Setidaknya saya bisa membantu orang tua dan tidak bergantung kepada orang tua lagi,” ungkapnya. (cr1/all)