JEPARA, Joglo Jateng – Pemerintah Kabupaten Jepara mendapat penghargaan dari Museum Rekor Indonesia (MURI) terkait sajian pangan dengan memasak pindang serani terbanyak di dunia, pada Jum’at, (26/4/2024).
Pemecahan rekor tersebut merupakan salah satu rangkaian daripada Hari Jadi Jepara ke-475 sekaligus memperingati hari Kartini ke-145.
Dalam kesempatan ini, acara dimeriahkan oleh Pj Bupati Jepara Edy Supriyanta, jajaran Forkopimda, Kapolres Jepara, Dandim 0719/Jepara, Kepala Organisasi Perangkat Daerah (OPD), ASN, camat, kepala desa sampai masyarakat sekitar.
Pantauan Joglo Jateng, masyarakat berbondong-bondong mengambil pindang serani yang telah disajikan di sebuah mangkuk kertas secara gratis di halaman Pendopo R.A. Kartini.
Diketahui, pindang serani merupakan makanan khas Jepara berupa semacam sup ikan laut, dengan perpaduan rasa pedas, asem, manis, dan gurih.
Perwakilan MURI Sri Widayati mengungkapkan, apresiasi kepada Pemkab Jepara atas 24 MURI yang telah dicapai. Salah satunya yakni memasak pindang serani.
Menurutnya, sebelum itu, Pemkab Jepara mengusulkan 9.200 sajian pindang serani sebagai pemecahan MURI 2024. Namun, hasil dari verifikasi, ternyata melebihi jumlah yang diajukan, yakni 9783.
“Kemarin sudah mendapatkan MURI membakar ikan dengan peserta terbanyak yakni 500 pejabat. Tahun ini justru malah melebihi jumlah yang diajukan. Tentu rasa kebanggaan bagi petugas MURI bisa hadir di tengah-tengah hari jadi Jepara dan hari Kartini ini,” paparnya sebelum memberikan penyerahan MURI.
Sebagai catatan rekor MURI ke 11.597 di Indonesia, sajian pindang serani Jepara ini diharapkan dapat mengangkat kearifan lokal. Bukan hanya dikukuhkan sebagai pemecahan MURI nasional, tetapi sebagai MURI dunia.
“Makanan khas Jepara satu ini saya harapkan dapat semakin dikenal. Bukan hanya pada lingkup masyarakat Jepara, tetapi di kancah nasional,” harapnya.
Sementara itu Pj Bupati Jepara Edy Supriyanta mengucapkan rasa bangga dan terima kasih kepada pihak terkait, lantaran penghargaan ini tentunya tidak lepas dari berbagai peran. Sebab, ia tidak menyangka akan mendapat penghargaan.
“Luar biasa, terima kasih kepada masyarakat, OPD, dan pihak lain yang turut membantu. Kegiatan ini merupakan kegiatan paling cepat dan bermanfaat,” ungkapnya.
Edy juga menginginkan bahwa pemecahan MURI ini tidak hanya berhenti pada sajian pindang serani saja. Namun, pada produk lainnya yang menjadi potensi dari kearifan lokal Jepara, seperti kopi.
Pihaknya mengajak kepada masyarakat Jepara untuk terus memperkenalkan pindang serani. Karena pindang serani salah satu makanan yang digandrungi oleh masyarakat luas.
“Jepara memiliki potensi yang amat banyak. Dengan itu, mari kepada ibu-ibu untuk memperkenalkan pindang serani dalam bentuk kemandirian ekonomi,” pungkasnya. (cr4/gih)
