KUDUS, Joglo Jateng – Siswa SMAN 1 Demak yang tergabung dalam satu tim berhasil menciptakan alat teknologi ramah lingkungan bernama Mr Basoke, sebuah pemanfaatan mesin sprinkle tembak putar inovasi berbantuan tenaga surya. Karya inovatif para pelajar itu berhasil lolos dalam Lomba Krenova dan Penelitian Kabupaten Demak 2024.
Wakil Kepala Kesiswaan SMAN 1 Demak Setyo Nugroho mengungkapkan, produk inovasi dari salah satu siswa bernama Mr. Basoke ini inovasi luar biasa di bidang pertanian. Dengan pemanfaatan mesin sprinkle tembak putar inovasi berbantuan tenaga surya, akan menciptakan teknologi ramah lingkungan dan murah biaya.
“Inovasi ini tentunya bisa diterapkan di wilayah Demak. Sebagai salah satu daerah dataran rendah. Khususnya dimanfaatkan dalam bidang pertanian,” ungkapnya, belum lama ini.
Pihaknya menyebut, sekolah selalu berusaha memotivasi dan mewadahi para peserta didiknya untuk menciptakan dan menginspirasi hal positif. Apalagi di bidang pertanian yang menjadi penting di wilayah Demak.
“Kami selalu memfasilitasi seluruh siswa untuk berkompetisi. Sehingga dengan begitu tercipta budaya berkompetisi dalam hal menciptakan karya-karya luar biasa,” ujarnya.
Artinya, imbuh Setyo, dengan semangat berkompetisi bisa memupuk rasa percaya diri dan memunculkan ide-ide kreatif para siswa untuk mendukung budaya-budaya inovasi yang ada di sekolah. Lebih lagi bisa dimanfaatkan di kehidupan masyarakat langsung.
“Dengan adanya produk inovasi dari siswa ini, kami berharap bisa menginisiasi untuk teman-teman yang lain ikut termotivasi, sehingga turut mengkreasikan sebuah penciptaan yang kreatif dan inovatif. Terutama, membangun iklim budaya penelitian dan budaya inovasi yang ada di sekolah kami,” harapnya.
Sementara itu, siswa kelas 10 SMAN 1 Demak, Muhammad Shere Khan Indra Bayu mengungkapkan, awal ia memiliki ide menciptakan produk pertanian tersebut. Sebagai salah satu warga Desa Bakung, Kecamatan Mijen, dengan mayoritas petani bawang, ia menilai pengairan intens sangat dibutuhkan dalam bertani bawang.
“Saya melihat metode manual yang banyak diterapkan para petani itu masih kurang efisien. Sehingga kami menciptakan alat bernama Mr Basoke. Untuk efisien dengan biaya yang tetap murah,” jelasnya.
Ia membuat produk tersebut pada Agustus 2024. Dengan bermodalkan Rp 50 ribu per unit yang bisa digunakan mengairi 100 hingga 200 meter persegi. “Rp 50 ribu itu diluar dari pompa, aki dan sebagainya. Sedangkan proses membuatnya hanya satu bulan dengan rakitan tangan manual,” imbuhnya.
Ke depannya, ia akan berusaha meningkatkan kualitas penggunaan mesin alat sprinkle tembak putar inovasi berbantuan tenaga surya. Khususnya bagian selang agar bisa menampung tekanan air yang tinggi.
“Karena ini pastinya membutuhkan tekanan tinggi untuk mencakup 20 meter, jadi penyiram tanaman membutuhkan tekanan tinggi. Sehingga selangnya juga membutuhkan kapasitas yang bagus,” tandasnya.
Saat ini, inovasinya itu telah diterapkan di lahan Desa Bakung, Kecamatan Mijen. Sehingga diharapkan ke depan Mr Basoke bisa membawa kebermanfaatan dalam kemajuan pertanian di Demak.
“Sekolah juga sangat mendukung termasuk mengirimkan review dari para pengguna alat ini. Tentu kami senang sekali jika ide ini bisa membawa kebermanfaatan bagi masyarakat luas,” pungkasnya.(cr1/sam)