PEMALANG, Joglo Jateng – Rencana pembukaan kembali TPA Pesalakan di Dusun Pesalakan, Desa Pegongsoran, Kecamatan Pemalang pada awal pekan ini gagal karena masih besarnya penolakan masyarakat. Kepala Dusun 3 Pesalakan mengungkapkan tuntutan masyarakat dari sebelum penutupan tidak pernah diberikan, sehingga mendengar janji-janji pemerintah untuk mengizinkan dibuka kembali tidak digubris oleh mereka.
Saat dialog bersama Para Pimpinan DPRD Pemalang dan Sekda Pemalang, Nurkholi selaku Kepala Dusun 3 Pesalakan, Desa Pegongsoran menuturkan, warga sudah sangat membaik sejak penutupan TPA pada tahun kemarin. Di mana sebelumnya, mereka menghirup udara tidak sehat dengan bau busuk sampah. Saat ini, warga telah mendapatkan sirkulasi udara bersih tanpa bau lagi yang mereka rindukan sejak puluhan tahun setelah adanya TPA di lingkungannya.
Untuk itu, ketika ada gejolak untuk pembukaan TPA Pesalakan kembali pada awal pekan ini, Nurkholi mengatakan bahwa 50 persen dari warganya tidak setuju dan sisanya ada yang setuju atau tidak menjawab. Penolakan tersebut terjadi selain disebabkan bau sampah yang menyengat, juga karena janji-janji pemerintah untuk membuat program di Dusun Pesalakan selalu tidak ditepati.
“Sebenarnya banyak yang memperbolehkan, tapi sebagian besar lainnya juga tidak mendukung. Alasannya kontranya ya karena program yang dijanjikan tidak direalisasikan, jadi warga sudah bosan dengan omongan itu lebih baik tutup saja seterusnya,” terangnya, belum lama ini.
Beberapa program yang diinginkan oleh warga tetapi berakhir tidak berjalan, yaitu penyediaan internet gratis dari Diskominfo, awalnya berjalan baik tetapi diputus oleh dinas sendiri. Program ambulans gratis khusus di Dusun Pesalakan, Nurkholi menjelaskan program itu hanya isapan jempol memang diberikan mobil tetapi kendaraan bekas dari OPD, bahkan diminta kembali hingga saat ini belum ada penggantinya.
Pada kesempatan yang sama, Ketua DPRD Kabupaten Pemalang Martono menyebutkan bahwa pemerintah pasti akan memberikan apa pun yang diminta masyarakat, selama itu untuk kebaikan mereka. Dirinya hadir di Pesalakan untuk mendengarkan keluh kesah warga dan mengharapkan TPA Pesalakan bisa dibuka kembali.
Kondisi sampah hingga Kamis (26/12) ini masih menumpuk di TPST di seluruh desa/kelurahan di Pemalang. Masyarakat meminta agar Pemkab segera mencarikan jalan keluar agar sampah bisa terangkut kembali.
“Yang membuat kontra mereka apa kami dengarkan dan penuhi, sekarang ini sampah di masyarakat sudah sangat menumpuk dan satu-satunya jalan ya TPA Pesalakan dibuka. Nanti berjalannya waktu pemkab akan buat program untuk atasi sampah, jadi jangan kuatir program pasti akan dilaksanakan,” ucapnya di depan para pemuda dan Kadus 3 Pesalakan, Minggu (22/12). (fan/abd)