SEMARANG – Artotel Gajahmada Semarang dinyatakan telah lulus audit cleanliness (kebersihan), health (kesehatan), safety (keamanan), dan environment (ramah lingkungan) atau CHSE dari Kemenparekraf. Keseriusan manajemen Artotel Gajahmada mendapatkan hasilnya lewat kelulusan sertifikasi yang telah diproses sejak bulan November itu.
Hotel yang mengusung tema seni dan budaya itu berhasil mendapatkan hasil audit yang memuaskan dengan nilai 99 persen. CHSE meliputi kebersihan dan kesehatan seluruh lingkungan hotel, termasuk pelaksanaan protokol kesehatan Covid-19. Sehingga dapat meningkatkan kepercayaan tamu hotel yang akan menginap.
“Kesehatan serta keselamatan para tamu merupakan prioritas utama Artotel Gajahmada Semarang,” ujar Anggara Aji Kristiawan, Marketing Communication Artotel Gajahmada usai menerima sertifikat CHSE, belum lama ini (14/12).
Ia menjelaskan, berbagai penyesuaian dilakukan guna beradaptasi dengan situasi terkini, terutama dalam menerapkan protokol kesehatan demi mencegah penyebaran virus Covid-19. Mulai dari pengecekan suhu sebelum memasuki area hotel, penyediaan hand sanitizer di seluruh area publik, wajib mengenakan masker bagi seluruh karyawan dan tamu serta pengaturan physical distancing minimal satu meter di area publik.
Selain itu, lanjutnya, untuk kebersihan kamar dan area publik, Fat Elephant Restaurant dan 11/12 Rooftop Bar, serta fasilitas meeting room Artotel Gajahmada Semarang selalu melakukan penyemprotan desinfektan secara berkala.
Menurutnya, Artotel Gajahmada juga berfokus pada kesehatan, kebersihan serta keselamatan staf yang bekerja. Peningkatan kesehatan, kebersihan serta keselamatan pada setiap staf dirancang lebih tinggi untuk meminimalisir risiko penularan Covid-19.
“Kami sangat senang dan bangga mendapatkan nilai 99 persen dari hasil audit CHSE. Semua ini menjadi bukti keseriusan bahwa kami berkomitmen untuk memutus penyebaran Covid-19,” ujar Aji. (cr2/gih)