DEMAK – Satgas Percepatan Penanganan Covid-19 Kabupaten Demak bersama unsur TNI-Polri akan mengadakan rapid test antigen dadakan pada malam pergantian tahun. Sasarannya yaitu, pusat perbelanjaan, angkringan, cafe, rumah makan, tempat hiburan dan pusat keramaian lain yang ada di Demak.
Kapolres Demak, AKBP Andhika Bayu Adhittama menjelaskan, pada malam tahun baru, bersamaan dengan pelaksanaan operasi yustiti, nantinya petugas kesehatan dari polres berseragam APD lengkap. Mereka akan menyusuri tempat-tempat yang berpotensi terjadi kerumunan.
“Kami akan menyiapkan seperangkat alat untuk mengambil sampel lendir dari hidung mereka yang terjaring nongkrong di cafe, angkringan dan pusat-pusat keramaian lain,” katanya, Selasa (29/12).
Ia manambahkan, rapid test antigen ini tidak hanya untuk pengunjung. Tetapi juga dilakukan terhadap pengelolanya. “Sekaligus kami menghimbau agar dapat menutup tempatnya maksimal pukul 22.00,” imbuhnya.
Sementara itu, Kabag Operasi Polres Demak, Kompol Sonhaji mengatakan, operasi sekaligus rapid test antigen tersebut dilakukan untuk mengetahui titik-titik yang terindikasi terjangkit Covid-19. Jika hasilnya positif, maka mereka akan langsung dibawa ke Balai Diklat Demak dengan ambulance yang sudah disediakan.
“Mereka akan dikarantina selama 14 hari di sana sembari dilakukan swab PCR,” ujarnya.
Ia juga mengatakan, hal tersebut dilakukan untuk dapat mencegah dan meminimalisir kerumunan masa pada saat malam pergantian tahun sesuai dengan surat maklumat Kapolri dan surat Edaran Gubernur Jawa Tengah. Selain itu, juga untuk mencegah adanya kenaikan kasus Covid-19 di Demak yang sekarang ini, kasusnya terbilang cukup tinggi.
“Berdasarkan data dari Satgas Covid-19, di Demak sudah mencapi 3.126 kasus. Hal ini, perlu perhatian serius dari seluruh elemen masyarakat,” katanya. (cr3/gih)