Kementerian Agama Siapkan Skema Pemberangkatan Umrah Satu Pintu

PROTOKOL: Warga muslim menjaga jarak sosial saat mengelilingi Kabah di Masjidil Haram dalam pelaksanaan ibadah haji yang berlangsung pada masa pandemi Covid-19 di Kota Suci Makkah, beberapa waktu lalu. (ANTARA/JOGLO JATENG)

JAKARTA, Joglo Jateng – Kementerian Agama terus menyusun pelaksanaan ibadah umrah di masa pandemi Covid-19. Salah satunya menyiapkan skema pemberangkatan jamaah umrah satu pintu lewat Bandara Soekarno-Hatta.

“Perlu kami sampaikan kepada otban (otoritas bandara) bahwa Kementerian Agama secara maraton sedang menyiapkan berbagai hal teknis sebagai langkah antisipasi pembukaan umrah masa pandemi,” ujar Kepala Sub Direktorat Pemantauan dan Pengawasan Umrah dan Haji Khusus Kemenag, M. Noer Alya Fitra, Kamis (4/11).

Skema pemberangkatan jamaah umrah satu pintu tersebut agar memudahkan sejumlah aspek. Meliputi pengendalian, pengawasan, memastikan kesehatan, keamanan, dan keselamatan jamaah yang dilaksanakan pada masa pandemi Covid-19. Asrama haji juga akan menjadi titik awal keberangkatan jamaah umrah.

Baca juga:  Lestari Moerdijat Ajak Semua Pihak Manfaatkan Bahan Lokal

“Jamaah umrah harus sudah clear di asrama haji. Baik dari sisi kelengkapan dokumen perjalanan maupun kesehatannya. Oleh karena itu kami sangat membutuhkan bantuan otban untuk memastikan fasilitas asrama haji memenuhi persyaratan untuk diberlakukan sebagai tempat keberangkatan internasional, seperti pelayanan jamaah haji reguler,” kata dia.

Kepala Otoritas Bandara Wilayah I, Yufridon Gandoz Situmeang, memberikan apresiasi atas langkah yang diambil Kemenag. Pihak bandara siap mendukung Kemenag dalam menyiapkan pelayanan umrah di Bandara Soekarno-Hatta.

“Terkait hal teknis di asrama haji, kami akan segera melakukan evaluasi kesiapannya sebagai terminal internasional. Dengan konsep seperti haji reguler, berarti di asrama haji sudah melaksanakan pemeriksaan kesehatan dan imigrasi jamaah umrah, termasuk alat angkut dari asrama ke bandara harus benar-benar ‘save dan secure’,” kata dia.

Baca juga:  Sah! KPU Tetapkan Prabowo-Gibran Unggul di Jateng, Segini Raihan Suaranya

Menurutnya, penerbangan jamaah umrah lebih aman dengan penerbangan langsung (direct flight). Pihaknya mengusulkan agar pesawat yang digunakan jamaah umrah tidak bersama dengan penumpang reguler.

“Kita harus menjamin bahwa jemaah umrah aman dan tidak terpapar Covid-19 saat di perjalanan. Maka akan lebih baik bila tidak bercampur dengan penumpang reguler,” katanya. (ara/gih)