SEMARANG, Joglo Jateng – Bea Cukai Tanjung Emas dan Direktorat Reserse Narkoba (Ditresnarkoba) Polda Jawa Tengah berhasil menggagalkan penyelundupan 3,5 kg narkoba jenis sabu. Modus pelaku, yakni dengan mengirimkan barang yang disembunyikan di dalam 4 bingkai pigura kaligrafi.
Kepala Bea Cukai Tanjung Emas, Anton Martin mengatakan, kronologi kejadian diketahui pada Kamis (1/9) lalu. Yakni, saat timnya melakukan pemeriksaan barang kiriman impor dari pekerja migran Indonesia di Gudang JKS Logistic Semarang.
“Berdasarkan analisa image x-ray, pelacakan oleh Tim K9 didampingi oleh pihak JKS, dilakukan pemeriksaan atas dua barang kiriman asal Malaysia dengan tujuan penerima Kabupaten Nganjuk dan Kabupaten Tulungagung, Jawa Timur,” katanya.
Dari hasil pemeriksaan barang kiriman tersebut, kedapatan dua koli barang kiriman kargo laut barang pindahan. Masing-masing didalamnya kedapatan dua pigura kaligrafi. “Total kedapatan empat pigura kaligrafi yang didalam sisi-sisi bingkainya berisi barang berupa serbuk kristal seberat 3,5 kg,” beber dia.
Mendapati hal tersebut, timnya langsung melakukan pengujian testkit narkoba bersama Petugas Unit Opsnal Ditresnarkoba Polda Jateng serta uji laboratorium BLBC Tanjung Emas. Didapati, hasil positif Methamphetamine.
“Selanjutnya Bea Cukai Tanjung Emas dan Kanwil Bea Cukai Jateng DIY berkoordinasi dengan Ditresnarkoba Polda Jawa Tengah melakukan kegiatan Controlled Delivery untuk mengungkap kepemilikan barang bukti tersebut. Dari kegiatan tersebut, Senin 5 September 2022, tiga tersangka inisial HS, UK dan KK berhasil diamankan di Nganjuk dan Tulungagung,” imbuh dia.
Sementara itu, Ditresnarkoba Polda Jateng, Kombes Pol Lutfi Martadian menyampaikan, semua barang bukti dan penerima barang saat ini telah pihaknya terima. Penggagalan penyelundupan ini juga diperkirakan menyelamatkan belasan ribu nyawa anak bangsa dengan asumsi 1 gramnya dikonsumsi oleh empat hingga lima orang.
“Kami telah menerima barang bukti sebanyak 3,5 kg narkoba jenis Methamphetamine dan mengamankan tiga tersangka inisial HS, UK, dan KK,” tutup Lutfi. (luk/gih)