BANTUL, Joglo Jogja – Mahasiswa KKN-Tematik Universitas Alma Ata (UAA) Yogyakarta, menyelenggarakan edukasi bekal sehat di TK Budi Luhur, Desa Juwiring, Kecamatan Cepiring, Kabupaten Kendal, Senin (28/8). Ini merupakan salah satu langkah dalam meningkatkan kesadaran pentingnya pola makan sehat di desa setempat.
Dosen Pembimbing Lapangan (DPL) KKN-T UAA Yogyakarta Prasetya Lestari menyampaikan, mahasiswa KKN-T Juwiring memberikan tips kepada orang tua dan guru tentang cara menyusun bekal sehat untuk anak-anak. Mereka juga menekankan agar membiasakan memberikan bekal sehat dan gizi seimbang.
“Edukasi menu sehat, gizi seimbang sesuai dengan pesan isi piringku, di TK Budi Luhur merupakan kegiatan yang sangat tepat. Sesuai dengan upaya percepatan penurunan stunting yang merupakan tema besar KKN-T UAA,” ucapnya.
Menurutnya, anak usia pra sekolah sangat penting diberikan edukasi, agar mengetahui makanan yang bergizi dan tidak pilih-pilih menu makan sehari-hari. Serta, dapat membiasakan untuk gemar buah, sayur dan protein hewani.
“Selain itu, bisa merubah kebiasan orang tua wali siswa, siswa TK serta guru untuk selalu konsumsi menu sehat dan bergizi seimbang dan meminimalkan pemberian bekal berupa makanan instan. Pembiasaan ini mendukung pertumbuhan dan perkembangan anak pra sekolah secara optimal, sehingga terhindar dari stunting dan kurang gizi,” ujarnya.
Dengan edukasi gizi seimbang, sebagai salah satu upaya peningkatan pengetahuan dan pemahaman anak-anak. Tentang pentingnya pola makan sehat dan nutrisi baik untuk pertumbuhan dan perkembangan mereka.
Dikemas sangat interaktif, mahasiswa KKN-T UAA menekankan pentingnya bekal sehat dan gizi seimbang seperti di isi piringku. Dengan dilengkapi media visual berupa gambar atau poster dan menunjukkan jenis-jenis makanan sehat seperti buah-buahan, sayuran, biji-bijian, dan protein.
Sementara itu, Kepala TK Budi Luhur, Sari menyampaikan, untuk mendukung keberhasilan edukasi isi piringku, siswa TK tersebut dianjurkan membawa bekal sehat, gizi seimbang sesuai isi piringku pada esok harinya.
“Alhamdulillah, setelah diadakan edukasi bekal sehat gizi seimbang sesuai isi piringku, wali murid pada senang dan semangat. Yakni membuat bekal sehat untuk anaknya,” ungkapnya.
Sedangkan, Ketua KKN-T UAA Yogyakarta Desa Juwiring, Alfaid mengatakan, diakhir sesi pihaknya mengajarkan cara menyusun bekal sehat yang terdiri dari makanan pokok, lauk pauk, sayuran, buah dan minuman sehat sesuai proporsi isi piringku. Serta memberikan contoh bekal sehat yang dapat dilihat anak-anak langsung sambil makan bersama.
“Selain itu, kami mengajak mereka untuk menerapkan budaya sehat di sekolah, di antaranya cuci tangan yang benar, menjaga kebersihan sebelum dan sesudah makan, menggunakan alat makan bersih dan menjaga kebersihan makanannya. Mereka sangat antusias, senang dan interaktif dalam mengikuti edukasi ini, maka dari itu, dapat dimulai penerapannya di rumah maupun sekolah,” paparnya.(sam)