BANTUL, Joglo Jogja – Mahasiswa KKN-T Universitas Alma Ata (UAA) Yogyakarta, melakukan penyuluhan di Kantor Kelurahan Desa Sukorejo, Kecamatan Mertoyudan, Kabupaten Magelang, Minggu (3/9). Hal ini dilakukan, untuk menurunkan angka stunting yang ada di desa tersebut.
Kegiatan tersebut merupakan salah satu program kerja dari tim KKN-T UAA dibawah Dosen Pembimbing Lapangan (DPL) Marsuking. Dengan melakukan penyuluhan bertajuk Gizi Seimbang, Generasi Bersinar dengan Pemberian Makanan Tambahan.
Penyuluhan tersebut berlangsung atas kerja sama mahasiswa KKN-T UAA dengan Bidan Desa dan kader posyandu di 9 posyandu yang ada di Desa Sukorejo. Serta, dihadiri oleh ibu dan balita yang mengalami stunting dan perwakilan dua kader tiap posyandu.
Mahasiswa Alma Ata dalam penyuluhan itu menekankan, asupan gizi yang seimbang. Seperti susunan makanan sehari-hari mengandung zat gizi dalam jenis dan jumlah sesuai kebutuhan tubuh. Sekaligus, memperhatikan prinsip isi piringku, aktivitas fisik, perilaku hidup bersih dan sehat untuk mencegah masalah gizi.
Salah satu mahasiswa KKN-T UAA Yogyakarta program studi S1 Gizi, Sastiya Anggraini mengatakan, stunting merupakan gangguan pertumbuhan dan perkembangan anak, akibat kekurangan gizi kronis dan infeksi berulang. Yang ditandai dengan panjang atau tinggi badannya berada di bawah standard, menurut usia kurang dari -2 Standar Deviasi (SD) pada kurva pertumbuhan.
“Salah satu faktor penyebabnya yaitu kekurangan gizi yang terjadi sejak bayi dalam kandungan dan 1.000 hari kehidupan. Maka dari itu, untuk menurunkan angka stunting di Desa Sukorejo, kami memberikan inovasi Pemberian Makanan Tambahan (PMT) yaitu sup matahari dan bola-bola tahu bayam,” ujarnya.
PMT tersebut, lanjutnya, berisi makanan pokok, protein hewani, nabati, sayuran dan buah-buahan. Dengan harapan dapat dipraktekkan dan dikembangkan oleh setiap posyandu di Desa Sukorejo.
“Sehingga, kandungan gizi PMT dapat mencukupi kebutuhan gizi balita, serta menurunkan dan mencegah terjadinya stunting. Sehingga menciptakan generasi yang bersinar untuk masa yang anak datang,” pungkasnya.(sam)