SLEMAN, Joglo Jogja – Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Kabupaten Sleman akan tetap menyiagakan petugas kebersihan selama cuti bersama dan libur Hari Raya Idulfitri 1445 Hijriah. Hal itu guna mengantisipasi timbunan sampah di Bumi Sembada.
Kepala DLH Sleman Epiphana Kristiyani mengatakan, pelayanan persampahan tetap dilakukan setiap hari, termasuk selama cuti bersama. Pelayanan hanya diliburkan pada saat Idulfitri tanggal 10 dan 11 April 2024.
Selain pelayanan persampahan, layanan penyapuan juga tetap jalan selama cuti Idulfitri. Namun, saat pelaksanaan salat Ied petugas tetap akan melakukan pembersihan di Lapangan Denggung.
“Kami tetap mempekerjakan petugas sapu, karena untuk salat Ied lapangan kan tidak mungkin kotor, untuk tim sapu ada 30-50 orang. Namun kami hanya melayani Lapangan Denggung saja,” katanya, Kamis (4/4/24).
Tak hanya itu, masyarakat juga dapat mengajukan permohonan layanan pemotongan rumput dan penyiraman lapangan untuk kegiatan ibadah salat Ied. Pengajuan permohonan dapat dilakukan mulai 25 Maret hingga 6 April, dengan batasan satu hari satu lapangan.
“Masyarakat juga boleh memanfaatkan lapangan yang masih dalam masa pemeliharaan untuk kegiatan salat Ied berjamaah. Syaratnya dengan mengajukan surat pinjam kepada DLH dan diketahui lurah setempat,” imbuhnya.
Selain itu, di bidang pertamanan, DLH tetap melakukan pemeliharaan pada taman-taman di area ibu kota. Kegiatan tersebut nantinya akan dilakukan oleh 10 personel yang sudah disiapkan instansi tersebut.
Sementara itu, Bupati Sleman Kustini Sri Purnomo meminta agar masyarakat bisa memanfaatkan sampah organik. Hal itu agar pemerintah dan masyarakat bisa saling bersinergi mengatasi permasalahan sampah. Terlebih dengan ditutupnya TPST Piyungan.
Masyarakat juga diminta untuk berkreasi dan memanfaatkan sampah menjadi barang yang bermanfaat. Mengelola sampah rumah tangga maupun sampah organik menjadi sabun dan lilin minyak jelantah, tepung ampas kelapa, hand sanitizer, dan eco enzyme.
“Semoga kita dapat sesarengan, bersama-sama, untuk mengatasi permasalahan sampah di Sleman. Sehingga, kita bisa hidup dengan nyaman, bersih, dan sehat tanpa gangguan dari masalah sampah,” tandasnya. (bam/abd)