BANTUL, Joglo Jogja – Dinas Pendidikan, Kepemudaan, dan Olahraga (Disdikpora) Kabupaten Bantul menggelar Bantul School Expo di halaman sisi timur Stadion Sultan Agung (SSA), Ponggok II, Kalurahan Trimulyo, Kapanewon Jetis, Kabupaten Bantul. Adapun yang terlibat dalam kegiatan ini sebanyak 110 sekolah yang terdiri dari Taman Kanak-kanak, Sekolah Dasar (SD), dan Sekolah Menengah Pertama (SMP).
Kapala Disdikpora Bantul Nugroho Eko Setyanto menyampaikan, Bantul School Expo merupakan rangkaian kegiatan dalam rangka Hari Pendidikan Nasional (Hardiknas) tahun 2024. Pameran ini digelar sebagai apresiasi kepada sekolah yang telah menghasilkan karya agar bisa dikenal publik secara luas.
“Jadi memang tujuannya yaitu untuk memperkenalkan berbagai kegiatan pendidikan di Bantul kepada masyarakat. Yang mana hal itu merupakan salah satu bentuk pertanggung jawaban Disdikpora,” jelasnya, Kamis (2/5/24).
Menurutnya, dalam pameran ini setiap sekolah menampilkan berbagai karya yang menjadi keunggulan sekolah tersebut. Adapun, karya terbaik ini dihasilkan dari Projek Penguatan Profil Pelajar Pancasila (P5) dengan beragam tema seperti kebinekaan, wirausaha, kelestarian alam, dan masih banyak lagi.
“Jadi yang kami tampilkan di sini merupakan keunggulan dari masing-masing sekolah. Kami berharap dengan adanya pameran P5 ini, pelajar-pelajar kita semakin mandiri dan kreatif dalam membekali kemampuan dan kecakapan,” terangnya.
Nugroho menambahkan, setelah mengenalkan karya siswa-siswi sekolah ini kepada publik, pihaknya berharap ke depan ada kolaborasi dari semua pihak terhadap pemajuan pendidikan di Kabupaten Bantul. Hal ini dikarenakan, untuk mendukung pemajuan pendidikan harus melibatkan tiga komponen utama yakni sekolah, orang tua, dan masyarakat.

Sementara itu, Sekretaris Disdikpora Titik Sunarti Widyaningsih menambahkan, tema yang diusung dalam Bantul School Expo ini bertajuk “bergerak bersama lanjutkan merdeka belajar”. Yang manifestasinya yaitu agar dunia pendidikan mampu bertransformasi untuk menciptakan sumber daya yang unggul, berkarakter, berbudaya istimewa dan memiliki profil Pancasila.
“Jadi ini adalah momen di mana stakeholder atau pemangku kepentingan untuk berkolaborasi melakukan pembangunan di dunia pendidikan. Dan apa yang dipamerkan ini adalah wujud karya yang mereka hasilkan, sekaligus apresiasi sekolah untuk memberi motivasi supaya sekolah berbenah menghasilkan karya terbaiknya,” ujarnya.
Di sisi lain, Bupati Bantul Abdul Halim Muslih juga menyampaikan, Bantul School Expo merupakan cerminan dari proses belajar di Bantul. Hal ini menjadi tolok ukur untuk melihat perkembangan siswa-siswi dan sekolah dalam segi pencapaian akademik maupun non akademik.
“Tentu Bantul School Expo ini merupakan cerminan dari proses belajar yang selama ini kita lakukan di Kabupaten Bantul. Kita bisa melihat sekolah ini sejauh mana capaiannya dalam menggembleng siswa-siswi kita di berbagai macam capaian akademik maupun non akademik, yang nanti akan terus akan kita evaluasi dan perbaikan,” pungkasnya. (nik/abd)