SEMARANG, Joglo Jateng – Pemerintah Provinsi Jawa Tengah bersama Yayasan Borobudur Marathon kembali menggelar ajang lari, bertajuk ‘Bank Jateng Borobudur Marathon 2024: Run On, Mark It!’. Kegiatan ini akan dilaksanakan pada Minggu 1 Desember 2024 mendatang.
Kegiatan tersebut dibuka langsung oleh Penjabat (Pj) Gubernur Jateng, Nana Sudjana di Radjawali Semarang Cultural Center, Semarang, belum lama ini.
Nana berharap ajang lari ini bisa menjadi event kelas dunia. Sehingga bisa mengangkat Provinsi Jateng. Biak sektor pariwisata maupun ekonominya.
“Kita punya target ke depan Borobudur Marathon ini akan menjadi event kelas dunia yang memberikan multiplayer effect dalam sektor pariwisata maupun perekonomian,” katanya.
Nana menilai, gelaran acara yang sudah terlaksana tujuh kali ini terbilang selalu sukses. Kendati demikian pihaknya akan terus melakukan evaluasi, sehingga bisa memberikan yang lebih baik bagi para peserta.
“Kita pun terus mengevaluasi setiap ada kegiatan dan insya Allah di tahun 2024 ini akan lebih tertata dengan baik dan kami harapkan juga antusiasme masyarakat akan semakin meningkat,” jelasnya.
Turut hadir dalam acara peluncuran ini Plt. Direktur Utama Bank Jateng Irianto Harko Saputro, Ketua Yayasan Borobudur Marathon Liem Chie An, perwakilan pelari elite dan young talent dan hadir secara daring Sekjen PB PASI Tigor Tanjung.
Penggagas Borobudur Marathon 2024, Adi Prinantyo menyampaikan bahwa gelaran lari ini tak berbeda dari tahun sebelumnya. Antara lain seperti jumlah peserta sebanyak 10 ribu. Kemudian empat kategori lari, yaitu Marathon, Half Marathon, 10K dan Young Talent.
“Saya yakin Bank Jateng Borobudur Marathon 2024 akan menjadi event yang sukses dan membanggakan Indonesia,” katanya.
Kendati sama dengan tahun sebelumnya, Borobudur Marathon ke-8 diyakini akan tetap memuaskan bagi para peserta. Sebab persiapan yang lebih baik.
“Banyak hal menarik yang telah dipersiapkan, seperti kegiatan The Tour, The Big Tour, program Bank Jateng Pawone untuk UMKM, program ‘Bank Jateng Young Talent 10K’ untuk atlet muda, dan hadirnya World Athletic Label di tahun ini menandakan kualitas penyelenggaraan yang lebih baik,” tandasnya.
Pihaknya berharap pada tahun ini cuaca akan lebih baik, sehingga para pelari tak harus berhenti di tengah jalan seperti tahu lalu. Sebagaimana diketahui, pada Borobudur Marathon 2023 lalu, para pelari harus berhenti karena cuaca panas yang ekstrem. (luk/gih)