BANTUL, Joglo Jogja – Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Bantul menyebutkan tenaga kerja Tempat Pengelolaan Sampah Terpadu (TPST) Modalan, Banguntapan, akan diprioritaskan bagi warga sekitar. Dengan jumlah yang dibutuhkan sekitar 15 orang.
Bupati Bantul Abdul Halim Muslih mengatakan, TPST Modalan saat ini masih dalam tahap pengerjaan bangunan fisik, yang sudah di angka 80 persen. Kemudian, ini seperti yang direncanakan sebelumnya akan mulai beroperasi pada awal September mendatang. Dengan kapasitas produksi 50 ton sampah per hari.
“Tenaga kerjanya nanti orang Bantul. Kita prioritaskam masyarakat Banguntapan itu sendiri,” ujarnya, Senin (8/7/24).
Halim menambahkan, setelah TPST ini selesai, pada tahap awalnya akan dikelola oleh Dinas Lingkungan Hidup (DLH). Akan tetapi, selanjutnya pengelolaan akan ditransformasi menjadi layanan umum daerah (BLUD).
“Setelah mapan nanti ditransformasi menjadi BLUD. Jadi secara bertahap subsidi pemerintah itu kita kurangi-kurangi sampai nol,” tandasnya.
Sementara itu, Kepada DLH Bantul Bambang Purwadi menyampaikan, TPST Modalan ini diperuntukkan pengolahan sampah Bantul. Sedangkan yang bekerja sama dengan Kota Yogyakarta yaitu ITF Bawuran. Adapun untuk tenaga kerja yang akan bekerja di sana nanti yakni warga Bantul, khususnya warga Banguntapan.
“Tenaga kerja kita memberdayakan masyarakat Bantul. Kurang lebih dibutuhkan 15-an,” paparnya.(nik/sam)