BANTUL, Joglo Jogja – Setelah kuota pembuangan sampah di TPSA Piyungan habis pada akhir Juli kemarin. Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Kabupaten Bantul kembali menyiapkan Tempat Pembuangan Sampah Sementara (TPSS) baru. Namun pihaknya masih enggan membocorkan lokasi TPSS tersebut.
Seperti yang diketahui, Pemkab Bantul sebelumnya memilih TPSS di Gadingsari, namun pada pertengahan Juli TPSS itu sudah penuh. Setelah itu, hingga akhir Juli, Bantul mendapatkan alokasi 1.000 ton sampah untuk dibuang ke TPSA Piyungan sebelum mempunyai TPSS baru.
“Sementara ini, kami menyelesaikan evakuasi sampah ke TPSA Piyungan. Sesuai izin, ada tambahan kuota terbatas dari DLHK DIY sebanyak 500 ton,” ungkap kepala DLH Bantul, Bambang Purwadi Nugroho,Selasa (6/8).
Bambang mengatakan, saat ini pihaknya sedang menyiapkan TPSS baru yang akan menggunakan tanah Sultan Ground (SG). TPSS ini nanti, dia menyebut, akan menampung sampah maksimal 100 ton per hari. Adapun waktu beroperasi diperkirakan dua sampai dengan tiga bulan.
“Untuk TPSS masih dalam proses perizinan ke Dispertaru DIY dan sedang dilakukan edukasi serta pendekatan kepada masyarakat setempat. Lalu untuk lokasinya belum bisa kami infokan saat ini,” ujarnya.
Bambang menambahkan, dalam waktu dekat akan segera dilakukan proses uji coba TPST Argodadi. Dalam proses uji coba ini, dia menyebut, pengolahan sampah dilakukan dengan kapasitas terbatas.
“Dalam waktu dekat akan dilakukan uji coba mesin olah sampah di TPST Argodadi. Dengan kapasitas terbatas atau sangat kecil, di bawah 5 ton per hari,” kata Bambang.
Selain itu, pihaknya juga mengatakan, TPST yang sudah beroperasi sekarang yakni ITF Pasar Niten dengan volume 5 ton per hari, dan TPS3R Sokowaten dengan volume sekitar 10 ton per hari. Sedangkan TPST Modalan baru operasional pada pertengahan September mendatang. (nik/ree)