Mahfud MD: Politik Itu Kepentingan

PAPARAN: Mantan Menkopolhukam Mahfud MD saat mengisi kuliah umum di Fakultas Hukum UGM, Rabu (14/8). (RIZKY ADRI KURNIADHANI/JOGLO JOGJA)

SLEMAN, Joglo Jogja – Belum lama ini publik dihebohkan dengan mundurnya Airlanga Hartanto sebagai Ketua Umum (Ketum) Golkar. Mantan Menteri Koordinasi Politik Hukum dan HAM (Menkopolhukan) Mahfud MD menduga mundurnya Ketum Golkar itu ada kaitannya dengan Presiden Jokowi.

“Mundurnya Airlangga itu karena Jokowi, orang-orang nakal yang mengatasnamakan Jokowi atau ada konflik internal. Karena politik itu kepentingan,” ujar Mahfud usai mengisi kuliah umum di Fakultas Hukum (FH) UGM, Rabu (14/8).

Menanggapi hal itu, Mahfud meminta masyarakat menunggu hasil Musyawarah Nasional Luar Biasa (Munaslub). “Jatuhnya Airlanga apakah itu karena Pak Jokowi mau masuk dan menguasai Golkar, tidak tahu saya. Karena Pak Jokowi pernah berkata “saya tidak ikut-ikut, itu otonom”. Mana yang benar  nanti lihat pada akhir Agustus,” ungkapnya kepada para mahasiswa UGM.

Baca juga:  Dugaan Tender Ditunda, AP2B Geruduk BPJ Bantul

Dia menambahkan, nanti sekitar 22 Agustus akan dilaksanakan Munaslub. Sehingga saat ini dia meminta semua pihak harus husnuzon dengan apa yang diucapkan Presiden Jokowi.

“Tapi kalau saya sendiri di luar dari putusan itu, politik itu tidak statis. Karena saudara tidak pernah menyangka Airlangga mau berhenti tiba-tiba, di mana sebelumnya Airlangga dikatakan hebat, Golkar di bawah dia naik. Presiden dibawah dukungan Airlangga naik, Golkar kursinya naik, hebat, baru ngomong-ngomong gitu. Ini calon menteri utama, unggulan, partainya besar, pemilunya sukses, malamnya jatuh. Ada apa,” ujar Mahfud setengah bertanya.

Baca juga:  Waspadai Potensi Diabetes, Kurangi Gula Berlebih

Jawaban itu baru akan terkuak setelah Musnalub Golkar yang rencananya dilakukan pertengahan atau akhir Agustus. “Terjawab nanti sesudah Munaslub atau Munas yang dipercepat, yang konon di akhir Agustus,” tutupnya. (riz/ree)