SEMARANG, Joglo Jateng – Jurusan Rekam Medis dan Informasi Kesehatan Poltekkes Kemenkes Semarang menyelenggarakan kegiatan pengabdian kepada masyarakat (pengabmas) di Kelurahan Jabungan, Kota Semarang.
Ketua Pengabdi, Subinarto, S.Kom, M.Kom menyampaikan, kegiatan ini bertujuan untuk meningkatkan literasi kesehatan digital melalui diseminasi aplikasi Satu Sehat Mobile.
Agenda tersebut, kata dia, juga merupakan bagian dari upaya mendukung transformasi digital dalam sektor kesehatan, yang juga sejalan dengan program pemerintah untuk memanfaatkan teknologi dalam pelayanan kesehatan.
“Aplikasi Satu Sehat Mobile merupakan pengembangan platform Peduli Lindungi yang dikembangkan oleh Kementerian Kesehatan RI sebagai bagian dari program digitalisasi layanan kesehatan di Indonesia,” ucap Subinarto, belum lama ini.
Ia menambahkan, aplikasi ini memungkinkan masyarakat untuk mengakses rekam medis elektronik, informasi kesehatan pribadi, serta layanan kesehatan secara online dengan lebih mudah dan aman.
Beri Edukasi dan Kenalkan Satu Sehat Mobile
Kegiatan pengabdian masyarakat melibatkan dosen dan mahasiswa dari Jurusan Rekam Medis dan Informasi Kesehatan Poltekkes Kemenkes Semarang, serta para kader kesehatan Kelurahan Jabungan yang antusias mengikuti rangkaian acara.
Tujuannya untuk memperkenalkan aplikasi Satu Sehat Mobile sekaligus memberikan edukasi kepada masyarakat tentang pentingnya literasi kesehatan digital di era teknologi seperti saat ini.
Subinarto menuturkan, kegiatan ini bertujuan untuk memberdayakan masyarakat agar lebih sadar dan melek teknologi, khususnya dalam memanfaatkan aplikasi kesehatan digital.
“Melalui diseminasi ini, kami berharap masyarakat dapat memahami bagaimana aplikasi Satu Sehat Mobile dapat digunakan untuk mengakses informasi kesehatan mereka, serta bagaimana teknologi ini dapat membantu meningkatkan kualitas layanan kesehatan,” jelasnya.
Dalam acara tersebut, peserta diajarkan cara mengunduh dan menggunakan aplikasi Satu Sehat Mobile.
Termasuk cara mendaftarkan diri, mengakses rekam medis elektronik hingga memanfaatkan fitur-fitur seperti pengingat jadwal imunisasi, informasi fasilitas kesehatan terdekat, serta fitur bermanfaat lainnya.
Para peserta juga diajari cara menjaga keamanan data pribadi mereka saat menggunakan aplikasi tersebut.
Tidak hanya sebatas sosialisasi, Poltekkes Kemenkes Semarang juga berkomitmen untuk melakukan pendampingan kepada warga dalam memanfaatkan aplikasi Satu Sehat Mobile secara berkelanjutan.
Mahasiswa yang terlibat dalam program ini akan secara berkala memberikan bantuan kepada masyarakat yang kesulitan dalam penggunaan teknologi tersebut.
Lebih lanjut, Subinarto berharap agar kegiatan semacam ini dapat mendorong peningkatan akses masyarakat terhadap layanan kesehatan yang lebih cepat dan akurat.
“Dengan meningkatnya literasi kesehatan digital, masyarakat akan lebih proaktif dalam menjaga kesehatan mereka dan memanfaatkan teknologi untuk kepentingan kesehatan,” tambahnya.
Kegiatan pengabdian ini mendapat dukungan penuh dari Kelurahan Jabungan.
Mereka berharap, literasi digital ini dapat mempermudah masyarakat dalam mendapatkan layanan kesehatan dan turut mendukung upaya pemerintah dalam mempercepat digitalisasi layanan kesehatan di Indonesia.
Lurah Kelurahan Jabungan, Sarwono, SE menyambut baik inisiatif ini.
“Kami sangat berterima kasih kepada Jurusan RMIK Poltekkes Kemenkes Semarang yang telah mengedukasi warga kami tentang pemanfaatan aplikasi ini. Literasi digital sangat penting untuk memastikan semua orang dapat menikmati layanan kesehatan yang lebih baik dan lebih efisien,” katanya.
Dengan adanya diseminasi aplikasi Satu Sehat Mobile di Kelurahan Jabungan, diharapkan masyarakat makin terbuka terhadap teknologi digital.
Khususnya dalam bidang kesehatan, dan dapat memanfaatkan layanan kesehatan dengan lebih mudah dan efektif. (*/adf)