KUDUS, Joglo Jateng – SD Muhammadiyah Pati terus melakukan dukungan dan inovasi untuk terus mengembangkan bakat siswa-siswanya. Salah satunya di bidang teknik dan komputer, robotic.
Hal ini dibuktikan dengan prestasi yang diraih oleh SD tersebut. Setidaknya dalam satu bulan terakhir, sekolah ini telah mendapatkan tiga piala baik di cabang provinsi maupun nasional.
Beberapa siswa berprestasi diantaranya, Gattan Abrisam Akhtar Nevardana, peraih Juara 2 kategori Transporter pada kejuaraan Innovation Robotic Competition (IRC) SD/MI Tingkat Nasional Tahun 2024 dan Juara 2 kategori Line Tracer pada Kompetisi Proactive Robo-Sport Chalenge II Piala Gubernur DIY tahun 2024. Kemudian Muhammad Azmi Bukhori, peraih Juara III kategori Line Tracer pada Kompetisi Proactive Robo-Sport Chalenge II Piala Gubernur DIY tahun 2024.
Kepala SD Muhati Muhammadiyah Pati, Ahmad Sunarto menyampaikan, untuk mendapatkan prestasi ini tidaklah instan. Pihaknya telah memulai ekstrakurikuler robotic ini sejak 2018.
Akan tetapi dengan adanya pandemi membuat ekstrakurikuler ini harus berhenti sejenak. Namun pada 2023 lalu, pihaknya kembali menggiatkan ekstrakurikuler ini dan kemudian membuahkan hasil dengan prestasi yang diraih oleh siswanya tahun ini.
“Dulu mulainya 2018, tapi sempat berhenti karena pandemi. Dan baru kita mulai lagi pada 2023 lalu,” ujarnya.
Untuk memulai lagi ekstrakurikuler ini tidaklah mudah. Sunarto menyebutkan, demi konsistensi dalam mengikuti kompetisi pihaknya harus memotivasi para siswanya untuk terus semangat mendapatkan prestasi.
“Untuk bisa konsisten tentunya kita kasih motivasi. Kita berikan hadiah atau penghargaan untuk mereka. Tidak hanya yang juara saja, yang tidak juara juga akan kita beri hadiah agar tidak trauma mengikuti kompetisi lagi,” ungkapnya.
Saat ini SD Muhammadiyah Pati juga telah memiliki dua guru yang akan memberikan pendampingan pada ekstrakurikuler robotic dan coding. Kedepan, pihaknya juga akan mengembangkan ekstrakurikuler coding dengan target agar siswanya bisa membuat sebuah game.
“Jadi kita mengharapkan agar siswa ini tidak hanya bisa bermain game, tetapi kita bimbing agar bisa mebuat game,” tambahnya. (cr6/fat)